Polewali Mandar – Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Bupati Polewali Mandar, Samsul Mahmud, bersama jajaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), menggelar aksi penanaman pohon dan pelepasan 20 ton sampah kresek, Jum’at (13/06/2025).
Kegiatan ini menjadi salah satu simbol komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan sampah di Kabupaten Polman secara berkelanjutan.
Sejalan dengan upaya pemerintah daerah, Bank Sampah Induk (BSI) Sipamandaq juga menunjukkan komitmen kuat terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Melalui program konversi tabungan sampah menjadi tabungan emas, yang bekerja sama dengan PT Pegadaian, BSI Sipamandaq berhasil menghadirkan terobosan yang berdampak nyata.
Program ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah, tetapi juga membuka akses pendidikan bagi keluarga petugas bank sampah. Hingga saat ini, telah tersalurkan bantuan pendidikan sebesar Rp 1.800.000,- kepada salah satu anak petugas BSI Sipamandaq, hasil dari nilai ekonomis ekonomisampah yang berhasil dikumpulkan.
Sepanjang tahun 2025, BSI Sipamandaq telah menjalin kerja sama dengan PT Milion Limbah Makassar dalam penjualan sampah kresek. Berikut data transaksi yang berhasil dilakukan:
• 19 Januari 2025: ±3 ton, dengan nilai jual Rp 3.156.000,-
• 13 Maret 2025: ±12 ton, dengan nilai jual Rp 12.514.600,-
• 13 Juni 2025: ±15 ton (130 ball), dengan nilai jual dalam proses
Volume sampah yang masuk ke BSI Sipamandaq terus meningkat selama tiga tahun terakhir:
• 2022: 2,79 ton
• 2023: 32,52 ton
• 2024: 55,66 ton
Peningkatan tersebut menjadi bukti keberhasilan sistem pengelolaan sampah dan tingginya partisipasi masyarakat.
• Jumlah unit bank sampah: 72 unit
• Nasabah aktif: 562 orang
• Nasabah konversi emas melalui Pegadaian: 30 orang
• Total sedekah sampah melalui Baznas: Rp 3.510.000,-
Sebagai mitra utama, PT Pegadaian terus berkomitmen mendukung program konversi sampah menjadi emas.
Selain memperkuat literasi keuangan masyarakat, program ini juga menjadi solusi inovatif dalam mempertemukan isu lingkungan dengan inklusi ekonomi.
Bagi masyarakat yang ingin menjadikan sampah ekonomisnya menjadi tabungan emas atau mau bersedekah dengan sampah silahkan hubungi.
Layanan berlangganan penjemputan sampah Penjemputan sampah terpilah (Bank Sampah) WA Center: 0811-4243-300. Kantor DLHK: Setiap hari kerja HALO ASSAMI: Terintegrasi dengan layanan pengaduan Pemkab Polewali Mandar, Ungkap Kadis DLHK Jumadil Tappawali.
Selain itu, Bupati Polman juga telah melakukan kunjungan lapangan ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Amola dan beberapa titik pengelolaan sampah berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Dalam kunjungannya, bupati menemukan bahwa salah satu kendala utama tidak beroperasinya sistem pengolahan sampah adalah minimnya anggaran operasional.
“Kami berkomitmen untuk terus mencari solusi terbaik. Salah satunya dengan menghadirkan mesin pengolah sampah yang ramah lingkungan. Insya Allah, TPA Amola akan difungsikan optimal jika semua standar sudah terpenuhi,” ujarnya.