Wagub Sulbar Sampaikan 4 Hal Saat Hadiri Halal Bihalal Di Limboro

Wakil Gubernur Sulbar, Salim S Mengga, Sambutan di Hadapan Masyarakat Tamu Undangan. (Foto: Istimewa)
banner 468x60

Polewali Mandar — Wakil Gubernur Sulawesi Barat Mayjen TNI (Purn) Salim S Mengga menghadiri Pesta Rakyat dan Silaturahmi masyarakat Lemosusu, Kecamatan Limboro, Kabupaten Polewali Mandar, Sabtu (5/4/2025).

Kegiatan yang berlangsung di halaman masjid Jami Miftahul Ihsan Lemosusu itu juga dihadiri oleh Bupati Polman Syamsul Mahmud, Anggota DPRD Sulbar Samsul Samad dan ribuan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian halal bihalal perayaan idul Fitri yang berlangsung meriah, dengan kehadiran masyarakat dari berbagai lapisan.

Wakil Gubernur Sulbar, Salim S Mengga, Bupati Polman Syamsul Mahmud, Anggota DPRD Sulbar Samsul Samad dan Tokoh Masyarakat. (Foto: Istimewa)

Dalam kesempatan itu, Wagub Sulbar Salim S Mengga menyampaikan beberapa hal yang harus dilakukan ummat muslim setelah Idul Fitri. Mulai dari menahan amarah hingga berbuat baik kepada sesama.

“Umat muslim itu ditandai oleh beberapa hal, pertama menahan amarahnya, dia bisa mengendalikan amarahnya, yang kedua, dia memaafkan saudaranya yang pernah berbuat salah. Yang ketiga , dia berbuat baik kepada orang yang pernah berbuat tidak baik kepadanya dan memaafkannya, dan yang keempat berbuat lebih baik kepada orang yang pernah berbuat baik kepadanya. Itulah yang harus dilakukan oleh seorang muslim setelah kita selesai Idul Fitri,” kata Salim S Mengga.

Selain itu, Salim juga menjelaskan makna kata halal bihalal yang diakui berasal dari kata halla atau halala.

“Saya mulai dari kata halal bihalal. Kata hahal bihalal itu berasal dari kata halla dan halala. Pengertian harafiahnya menyelesaikan masalah, mengurai benang kusut, mencairkan yang beku,” terangnya.

Dia menyebut hahal bihalal dalam kehidupan sehari-hari dapat diartikan sebagai upaya untuk memperbaiki hubungan antar sesama agar kembali harmonis.

“Apa pengertian dalam kehidupan sehari-hari, dalam kehidupan bermasyarakat, kalau ada masalah banyak yang selesaikan. Mari kita mencairkan hubungan-hubungan kita supaya kembali harmonis,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Polman Samsul Mahmud mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. Dia mengaku bersyukur bisa berkumpul bersama seluruh masyarakat khususnya yang ada di Lemosusu.

“Suatu kesyukuran kita bisa berkumpul bersama dalam suasana yang sangat baik, karena baru saja selesai bulan puasa, Idul Fitri. Saya kira ini luar biasa Lemo susu, saya pribadi apresiasi kegiatan pada malam hari ini bisa mengadakan halal bihalal sekaligus pesta rakyat,” ujar Samsul Mahmud.

Panitia kegiatan Muhammad Rizaldi menyampaikan, pelaksanaan kegiatan diinisiasi warga setempat. Dia menyebut warga setempat sangat kompak dan antusias menyukseskan kegiatan ini.

“Perlu kami sampaikan bahwa kegiatan kita pada malam hari ini dirangkaikan pesta rakyat, murni diinisiasi semangat kebersamaan dan gotong royong masyarakat Lemosusu,” kata Rizaldi.

Rizaldi berharap, pelaksanaan kegiatan malam silaturahmi ini dapat memperkokoh semangat kebersamaan warga agar lebih baik lagi.

“Sebagaimana tema kegiatan, menitip harapan agar kiranya kegiatan malam hari ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial saja. Kita berharap agar kiranya kegiatan ini dapat mengokohkan persaudaraan,” ungkapnya.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *