Kopma Sultan Alauddin Dorong Kolaborasi Lewat Kajian Kopi Regional Bersama Arwes

Ruang Redaksi — Kopi Kolektiv, unit usaha kedai kopi di bawah naungan Koperasi Mahasiswa (Kopma) Sultan Alauddin, berpartisipasi dalam Kajian Kopi Regional yang diinisiasi Arwes, distributor gula aren ternama di Sulawesi.

Forum ini mempertemukan berbagai pelaku industri kopi dari Makassar, Maros, Pangkep, hingga Manado. Fokus diskusi mencakup penguatan rantai pasok kopi dan gula aren, potensi kemitraan lintas sektor, serta peran penting pelaku lokal dalam membangun ekosistem kopi di kawasan Indonesia Timur.

Bacaan Lainnya

Arwes, yang selama ini aktif mendistribusikan gula aren ke kedai kopi dan roastery di Sulawesi, berupaya membuka ruang kolaborasi antara petani, distributor, hingga pelaku usaha kopi seperti Kopi Kolektiv.

Kopi Kolektiv sendiri diwakili oleh Mappiara, selaku manajer, yang berbagi pengalaman mengenai pengelolaan bisnis kopi di lingkungan kampus, tantangan pemenuhan bahan baku, hingga peluang bermitra dengan pemasok lokal.

“Kegiatan ini membuka wawasan kami, bukan hanya soal penyeduhan kopi, tetapi juga cara memahami rantai pasok dan membangun kemitraan yang sehat,” tutur Mappiara.

Inisiatif ini menegaskan peran Arwes tidak sebatas sebagai distributor, tetapi juga fasilitator pengetahuan bersama di kalangan UMKM kopi dan pengolah bahan lokal seperti gula aren.

Partisipasi Kopi Kolektiv mencerminkan semangat mahasiswa dalam mengembangkan usaha riil, sekaligus memperkuat posisi Kopma Sultan Alauddin sebagai ruang tumbuh bagi wirausaha muda yang kolaboratif dan berjejaring.***

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *