Polewali Mandar – Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar menggelar kegiatan intervensi Anak Tidak Sekolah (ATS) Transformasi Digital Pendidikan yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati pada Kamis (8/5/2025).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Polewali Mandar H. Samsul Mahmud, sejumlah Kepala OPD terkait para kepala sekolah, guru, serta jajaran Dinas Pendidikan.
Dalam arahannya, Bupati Polewali Mandar H. Samsul Mahmud menegaskan pentingnya komitmen kolektif seluruh pihak dalam menyelesaikan permasalahan ATS di wilayah masing-masing.
“Hari ini penekanannya adalah soal anak tidak sekolah. Kami panggil hampir semua kepala sekolah dan guru, hadir bersama dan punya komitmen menyelesaikan ATS di wilayah masing-masing,” tegasnya.
Bupati menyebutkan, masalah anak tidak sekolah di Polewali Mandar banyak disebabkan oleh faktor ekonomi dan akses pendidikan yang belum merata. Angka ATS di Kabupaten Polewali Mandar masih tergolong tinggi.
Hal ini diperkuat oleh pernyataan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Polewali Mandar, Andi Rajab. yang menyampaikan bahwa jumlah anak tidak sekolah masih berkisar pada angka 10 ribu.
“Banyak anak-anak kita yang sebenarnya sudah masuk kembali ke sekolah, tapi masih tercatat dalam data ATS. Sebenarnya, data ATS kita tidak sampai 12 ribu,” ujarnya
Sebagai langkah solusi, saat ini telah tersedia jalur pendidikan non-formal melalui program Paket A dan B.
“Kita sudah masukkan ke pembelajaran sekolah non-formal, ada 200 anak untuk Paket A dan 350 anak untuk Paket B,” tambah Andi Rajab.
Dikesempatan ini secara resmi data anak tidak sekolah dikembalikan pada PKBM.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dalam mempercepat pengurangan angka ATS dan menjamin hak pendidikan bagi seluruh anak di daerah ini. (Rls)