Polisi Sebut Pelaku Pembacokan di Wonomulyo Dapat Bisikan Gaib

Terduga Pelaku di Periksa Polisi. (Foto: Asyhar)
banner 468x60

Polewali Mandar – Seorang pria berinisial AH (35) di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, ditangkap petugas kepolisian karena membacok dua orang warga.

Korban berinisial SA (53) yang merupakan ART tewas ditempat usai dibacok oleh pelaku, sementara AH (34) yang merupakan pegawai di salah satu Puskesmas mengalami luka dan saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit.

Bacaan Lainnya

Pelaku AH tega membacok korban lantaran mengaku mendengar bisikan gaib untuk segera membunuh korbannya.

Kanit Resum Polres Polman, Iptu Irwan Rusmana, mengatakan, Sebelum membunuh korbannya, pelaku sempat cekcok dengan kakaknya. Pelaku yang telah tersulut emosi kemudian mencari kakaknya tersebut namun tidak menemukan, pelaku keluar dari rumah hingga akhirnya pelaku bertemu dengan korban SA di salah satu warung di Kecamatan Wonomulyo.

“Sasaran awalnya itu saudaranya, karena saudaranya tidak ada makanya di keluar rumah untuk mencari kakaknya. Dalam perjalanan ada bisikan setan dan dia tidak mampu kendalikan lagi. Bisikannya itu ibumu harus dibunuh, makanya dia lakukan itu,” kata Iptu Irwan, kepada wartawan, Senin (2/6/2025).

Menurutnya, pihaknya telah melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus tersebut, namun hingga saat ini polisi belum menemukan motif terkait pembunuhan itu.

“Setelah kami pelajari dari saksi-saksi, dari TKP, kasus ini kami belum menemukan motifnya, kecuali dugaan ODGJ itu, karena korban dan pelaku tidak saling kenal dan memang sebelumnya tidak ada permasalahan tiba-tiba saja pelaku melakukan penganiayaan,” ungkapnya.

Meski demikian, kata Iptu Irwan, pihaknya akan tetap melakukan pemeriksaan kejiwaan untuk membuktikan dugaan ODGJ tersebut.

“Untuk sementara pelaku kita akan bawa ke Rumah Sakit jiwa yang ada di Makassar. Untuk proses hukum lebih lanjut kita akan gelar dulu seperti apa penanganannya,” jelasnya.

Ia menjelaskan jika, sejak umur 15 tahun pelaku sudah mengalami gangguan jiwa dan terakhir kali menjalani perawatan pada bulan Februari lalu.

“Tahun lalu itu sudah tidak mengkonsumsi obat karena jantungnya berdebar, kemudian dia juga tidurnya lama setelah minum obat sementara dia bekerja jadi OB disalah satu BTN. Berdasarkan rekam medik, saksi dan keluarga dugaannya ODGJ,” jelasnya.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *