Polewali Mandar – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hajja Andi Depu menyambut kedatangan Tim Proctorship Kardiovaskular Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RS HARKIT) Jakarta,Ketua Tim Dr. Haruddin S, ST, M.Kes, QRMA, QHIA di RSUD Hajjah Andi Depu.
Acara Penyambutan itu juga dihadiri langsung oleh Bupati Polewali Mandar, Samsul Mahmud bersama Wakil Bupati Polewali Mandar, Andi Nursami Masdar serta Asisten Pemerintahan dan KESRA SETDA Polewali Mandar, Ketua Dewan Pengawas RSUD Hajjah Andi Depu, Perwakilan BPJS Kesehatan Cabang Polewali, Direktur RSUD Hajjah Andi Depu beserta Jajaran Manajemen serta seluruh civitas hospitalia.
Setelah melakukan penyambutan, Tim Proctorship Kardiovaskular RS HARKIT Jakarta serta Tim Pengampuan Kardiovaskular RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar meninjau langsung layanan kateterisasi jantung yang perdana beroperasi yang dilakukan terhadap tujuh pasien di ruang Cathlab RSUD Hajjah Andi Depu.
Direktur RSUD Hj. Andi Depu, dr. Anita Umar, mengatakan layanan kateterisasi jantung ini didukung ruang berstandar internasional, peralatan angiografi canggih, serta tim dokter spesialis kardiologi.
“Dengan keberadaan alat dan tenaga ahli di daerah, proses diagnosis hingga intervensi dapat diselesaikan dalam satu hari kerja,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim RS Harapan Kita, dr. Haruddin, menyambut baik dimulainya layanan ini setelah penantian panjang.
Ia menyebut keberhasilan ini sebagai hasil kolaborasi intens antara pemerintah pusat, RS Harapan Kita, Pemkab Polman, dan RSUD Hajjah Andi Depu.
“Kini masyarakat Sulbar, khususnya Polman, tidak perlu lagi keluar daerah untuk mendapatkan layanan jantung yang komprehensif,” ujarnya.
Diharapkan, layanan kateterisasi jantung ini menjadi pusat rujukan regional dan mampu menekan angka kematian akibat penyakit jantung sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sulawesi Barat.
Ditempat yang sama, Bupati Samsul Mahmud menegaskan jika layanan ini merupakan bagian dari realisasi visi “Polman Sehat, Polman Maju.”
“Alhamdulillah, warga Sulbar kini tak perlu lagi menempuh perjalanan jauh demi mendapatkan perawatan jantung yang berkualitas,” ujarnya.
Bupati menargetkan 200 pasien akan dilayani dalam tahun pertama. Melalui skema Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), pasien kurang mampu dipastikan dapat memperoleh tindakan kateterisasi tanpa biaya tambahan.