Polewali Mandar – Puskemas Perawatan Anreapi kembali menunjukkan komitmennya dalam upaya pembangunan kesehatan masyarakat melalui Penyuluhan Kesehatan Reproduksi (Kespro) yang digelar di Desa Duampanua Kecamatan Anreapi, kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Jumat (09/5/2025).
Kegiatan ini merupakan inisiatif langsung Kepala Puskesmas Anreapi, Nurhayati, dengan sasaran Pasangan Usia Subur (PUS), Lansia, dan Remaja Putri.
Lebih dari 50 peserta hadir dan aktif mengikuti kegiatan ini. Penyuluhan ini menjadi bagian dari rangkaian strategi promotif dan preventif yang diusung Puskesmas Anreapi, menyasar kelompok-kelompok strategis dalam siklus kehidupan perempuan dan keluarga.
Nurhayati menegaskan pentingnya edukasi yang berkelanjutan agar masyarakat dapat mengenali dan menjaga kesehatan reproduksi sejak dini.
“Kesehatan reproduksi adalah bagian penting dari kualitas hidup. Lansia, remaja, dan pasangan usia subur semuanya punya kebutuhan informasi yang berbeda, tapi sama-sama penting. Dengan edukasi yang tepat, kita bisa mencegah risiko yang mungkin muncul di kemudian hari,” kata Nurhayati dalam keterangan rilis yang diterima, Ruangredaksi.com, Jumat (9/5/2025).
“Kami ingin Puskesmas hadir tidak hanya saat orang sakit, tapi juga saat mereka butuh pengetahuan. Edukasi adalah kunci pencegahan yang paling efektif,” tambahnya.
Untuk kelompok remaja dan PUS, diberikan pemahaman tentang deteksi dini potensi kanker payudara dan kanker serviks, termasuk cara melakukan pemeriksaan sendiri di rumah.
Peserta juga didorong untuk memanfaatkan layanan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) yang tersedia secara gratis di Puskesmas Anreapi setiap hari kerja.
Sementara itu, bagi kelompok lansia, penyuluhan menekankan pentingnya menjaga keseimbangan nutrisi, aktivitas fisik yang sesuai, dan kesehatan mental di usia lanjut. Materi disampaikan dengan pendekatan dialogis agar lebih mudah dipahami lintas usia.
Kepala Balai KB Anreapi, Purnama Dewi, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini. Menurutnya kegiatan seperti ini sangat perlu dilakukan melihat angka pernikahan dini diwilayah tersebut masih tinggi.
“Kami mengapresiasi upaya Puskesmas Anreapi yang terus memperluas jangkauan edukasi masyarakat. Penyuluhan semacam ini sangat relevan, apalagi melihat masih tingginya angka pernikahan dini di wilayah kita,” ujar Purnama.
Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua TP PKK Kecamatan Anreapi, Masyita Masrullah, mengatakan jika remaja putri berada pada masa pertumbuhan yang kompleks. Mereka perlu mendapatkan informasi yang benar dari sumber yang terpercaya.
“Penyuluhan ini sangat penting untuk menanamkan kesadaran sejak dini,” ungkapnya.
Masyita juga menilai bahwa penyuluhan yang menyentuh langsung kelompok sasaran seperti ini adalah bentuk nyata kolaborasi lintas sektor yang efektif.
Kegiatan ini menjadi langkah lanjut dari strategi TPPS Kecamatan Anreapi dalam menyikapi tantangan kesehatan masyarakat secara terukur dan inklusif.
Dengan kegiatan ini, Kecamatan Anreapi menegaskan bahwa pembangunan kesehatan tidak bisa hanya dibebankan pada fasilitas, tapi juga harus dijalankan melalui kolaborasi dan kesadaran bersama.