Polewali Mandar – Penyelenggara pertandingan Turnamen Kapolres Polman CUP 2025 memastikan wasit yang ditunjuk untuk memimpin pertandingan adalah wasit yang netral dan tidak memiliki bias atau kepentingan pribadi terhadap tim tertentu.
Wasit yang netral diharapkan dapat membuat keputusan yang adil dan objektif dalam partai final yang mempertemukan dua tim unggul yakni CSM Mapilli dan Mustika Tenggelang, di Stadion S Mengga Polewali, Jumat (23/5/2025).
Pertandingan puncak yang berlangsung panas dan penuh gengsi ini diprediksi akan disaksikan oleh ratusan pasang mata.
Ketua Panitia Kapolres Polman CUP III, Irham, mengatakan jika pihaknya telah menunjuk wasit yang akan memimpin pertandingan final.
“Tadi pagi kami mencoba menghubungi wasit dari Majene dan Mamuju, namun karena berbagai kendala, kami akhirnya menunjuk Anwar (Mamuju) sebagai wasit tengah, dengan Rendi AW (Wonomulyo), Naja AW (Polewali), dan Arga AW (Binuang) sebagai pendamping,” jelas Irham, yang juga menjabat sebagai Ketua Askab PSSI Polman.
Irham turut mengimbau kedua tim dan para pendukungnya untuk menjunjung tinggi sportivitas selama dan setelah pertandingan.
“Kami mengajak semua pihak untuk menjaga ketertiban dan saling menghargai. Mari kita tunjukkan bahwa final ini bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi tentang kehormatan dan semangat olahraga,” ujarnya.
Ia berharap pertandingan final ini bisa berlangsung aman, lancar, dan menjadi ajang pembuktian siapa yang terbaik di turnamen tahun ini.
“Siapa pun yang keluar sebagai pemenang di final sore ini, itulah tim terbaik di Kapolres Polman CUP III 2025,” ngkapnya.
Atmosfer diprediksi akan meriah, mengingat kedua tim memiliki basis suporter fanatik yang selalu hadir mendukung.
Mustika Tenggelang tampil mengejutkan sejak babak penyisihan, sementara CSM Mapilli kembali membuktikan konsistensinya sebagai langganan semifinal dan final. Menariknya, kedua tim belum sekalipun menelan kekalahan sepanjang turnamen.
Di luar lapangan, diskusi mengenai siapa yang akan memimpin laga final juga ramai diperbincangkan di media sosial. Publik berharap wasit yang ditugaskan mampu bersikap tegas dan adil demi menjaga marwah pertandingan.
Dengan tensi yang terus meningkat, masyarakat berharap laga puncak ini tak hanya menyuguhkan aksi seru, tapi juga menjadi etalase sportivitas dan keadilan di dunia sepak bola lokal.