Polewali Mandar – Presiden Prabowo beli empat sapi Kurban Bantuan Masyarakat (Banmas) milik peternak asal Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Keempat sapi tersebut telah menjalani pemeriksaan ketat dari Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Polewali Mandar sebelum menjadi kandidat sapi kurban presiden tahun ini.
Empat sapi kurban presiden yang terpilih tersebut tiga Sapi berasal Wonomulyo dan satu berasal dari Kecamatan Tinambung.
Sapi kurban Presiden terbesar berada di Kecamatan Tinambung, dengan bobot mencapai 1.125 Kg. Sapi raksasa itu milik peternak bernama Ahmad, Sapi jenis Limosin itu diberi nama Hulk, sesuai dengan bobotnya yang berukuran raksasa.
Kemudian sapi yang yang kedua dibeli dari peternak bernama Supranyoto, asal Desa Kebunsari, Wonomulyo. Sapi jenis simental yang telah berumur 4 tahun itu diberi nama Rambo dengan berat 854 kilogram.
Ketiga sapi dengan nama Gembul dengan umur 5 tahun dengan berat 847 kilogram milik Purwanto warga Campurjo Wonomulyo dan sapi dan yang keempat bernama Ciko dengan umur 3,5 tahun jenis Limosin dengan berat 834 kilogram milik Ahmad warga Kebunsari Wonomulyo.
Untuk lebaran Idul Adha 1446 hijriah tahun ini, Presiden Prabowo Subianto akan menyembelih tujuh hewan kurban di Sulbar. Empat hewan kurban tersebut berasal dari peternak asal Polman dan tiga sapi berasal dari Mamuju, Pasangkayu dan Majene.
Ketujuh sapi kurban presiden ini akan didistribusikan ke setiap kabupaten untuk disembelih dan satu disembelih oleh Pemprov Sulbar.
Kepala Bidang Peternakan Distanpan Polman, Samio mengatakan, dari empat sapi kurban presiden yang terpilih tersebut tiga berasal dari Kecamatan Wonomulyo dan Kecamatan Tinambung.
“Ini menjadi kesukuran bagi peternak kita karena dengan adanya Banmas untuk sapi kurban yang dilaksanakan oleh kesekretariatan kepresidenan kami menyiapkan empat ekor sapi yang sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan yaitu minimal 800 kg,” kata Samio kepada wartawan.
Menurutnya untuk wilayah Kabupaten Polewali Mandar Sapi seberat 800 Kg keatas tidak sulit ditemukan pasalnya peternak sapi diwilayah ini sangat antusias mengembangkan sapi jenis simental dan limosin.
“Sesuai dengan permintaan dari Provinsi memerlukan 7 ekor sapi, awalnya setiap Kabupaten diharapkan menyiapkan satu ekor sapi, tetapi ada beberapa Kabupaten yang tidak bisa menyiapkan sapi diatas berat 800 Kg, sehingga Kabupaten Polman menyiapkan empat ekor sapi untuk memenuhi Kabupaten lainnya,” ujarnya.
Ia menjelaskan jika pihaknya telah melakukan pengecekan kesehatan terhadap empat sapi kurban milik Presiden ini dan dinyatakan seluruh hasil pemeriksaan dalam keadaan baik.
“Sapi kurban ini nantinya akan dikirim ke Masing masing Kabupaten seat H-1 lebaran,” jelasnya.
Dengan terpilihnya sapi dari Polman, para peternak lokal berharap hal ini bisa menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas dan standar pemeliharaan hewan ternak.