Pekerja Belum Dibayar, Wagub Sulbar Minta Pelaksana Dikirimi Surat Dan Jemput Paksa

MAMUJU — Para pekerja yang mengerjakan pembagunan sekolah SMA 1 Tommo, mengadu ke Wakil Gubernur Sulbar, Salim S Mengga terkait dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh Oknum ASN di Dinas Pendidikan Sulawesi Barat.

Pertemuan itu juga dihadiri Kepala Inspektorat, Sekretaris Dinas Pendidikan Sulbar dan Karo Hukum yang berlangsung di ruang rapat wakil Gubernur Sulbar, Jumat (20/6/2025).

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan tersebut, salah seorang penyedia material, Andi Muhammad Ikhsan, mengaku jika dalam pekerjaan pembagunan sekolah SMA 1 tommo dan SMA Sampaga belum menerima bayaran oleh pelaksana dari Dinas Pendidikan Sulbar.

“Kita tidak tau alasannya apa, saat berupaya di konfirmasi pelaksanaannya sampai sekarang tidak bisa dihubungi,” kata Iksan kepada Gubernur Sulbar.

Andi Muhammad Ikhsan menyebut jika sisa anggaran proyek pekerjaan pembangunan sekolah SMA di Sampaga, belum dibayarkan sebesar Rp 85 juta.

“Saya berharap pembayaran ini bisa segera selesai, dan staf di Dinas Pendidikan Sulbar di evaluasi yang dinilai dapat merusak citra pemerintahan,” harapnya.

Menanggapi persoalan itu, Wakil Gubernur Sulbar, Salim S Mengga langsung memerintahkan agar oknum ASN sebagai pelaksana yang bertanggung jawab dalam pekerjaan pembagunan sekolah SMA 1 Tommo dan SMA Sampaga segera di panggil.

“Persoalan ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, segera diselesaikan. Yang bersangkutan kirimkan surat panggilan, kalau tidak mengindahkan surat panggilan di jemput paksa,” tegas Salim.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Sulbar, Saifuddin menyampaikan jika penanggung jawab dalam proyek pekerjaan pembagunan sekolah SMA 1 Tommo dan SMA Sampaga sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya.

“Oknum tersebut sudah lama tidak masuk kantor dan tidak dapat dihubungi,” ungkapnya.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *