Botto Raih Tiket Menuju Semifinal, Setelah Gaswon Didiskualifikasi

Pemain Botto Selebrasi Usai Mencetak Gol. (Foto: Asyhar)
banner 468x60

Polewali Mandar – Gaswon memutuskan walk out (WO) di babak kedua laga lanjutan perempatfinal Turnamen Kapolres Polman CUP III 2025 di Stadion Salim S. Mengga, Jumat, (16/5/2025)

Keputusan mengejutkan dari Tim yang bermarkas di Wonomulyo itu bukan tampa alasan, para pemain Gaswon ini kecewa dengan keputusan wasit saat Botto FC berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di akhir babak kedua.

Bacaan Lainnya

Mereka menganggap, keputusan wasit tengah dan AW2 tidak objektif melihat posisi gol yang belum melewati garis gawang.

Para pemain Gaswon hingga official klub sempat melayangkan protes keras atas gol sang lawan. Sehingga pertandingan sempat terhenti beberapa menit.

Setelah perangkat pertandingan berunding, wasit akhirnya memutuskan jika gol tersebut Sah dan meminta kedua klub melanjutkan permainan, namun tim Gaswon menolak dan memilih walk Out atau berhenti.

Dengan demikian, perangkat pertandingan memutuskan bahwa Botto FC berhak melaju ke babak selanjutnya.

Ketua Panitia Kapolres Polman CUP,  Irham, mengatakan, hasil keputusan perangkat pertandingan, Club Gaswon dinyatakan didiskualifikasi dari turnamen Kapolres Polman CUP lantaran tidak ingin melanjutkan pertandingan.

“Setelah tadi dilakukan negosiasi, tim dari Gaswon tidak mau melanjutkan pertandingan, dengan demikian Gaswon dinyatakan kalah sementara Botto FC menang Walk Out. Skor terakhir 1-1 namun Gaswon dinyatakan didiskualifikasi dari pertandingan,” kata Irham kepada wartawan.

Menurutnya, Gaswon melayangkan protes atas keputusan wasit yang mengesahkan gol pemain Botto.

“Pemain Gaswon menganggap bola itu tidak masuk, sementara hakim garis mengatakan jika bola tersebut sudah masuk,” ujarnya.

Sementara itu, Kordinator Wasit Asprov PSSI Sulbar, Muslimin, menilai jika keputusan wasit sudah benar sehingga meminta kedua tim kembali melanjutkan pertandingan namun Gaswon tim menolak hal tersebut.

“Saya sudah tanyakan kepada yang bersangkutan dan membenarkan jika bola tersebut sudah melewati garis, kemudian posisi hakim garis juga berada sejajar dengan pemain bertahan. Pemain menendang ke gawan kemudian pada saat kiper jatuh bola masuk melewati garis namun dia raih keluar dari garis itu, sehingga itulah keputusan wasit dan itu keputusan mutlak,” jelasnya.

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *