Majene – Warga di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat melakukan aksi protes dengan menaman pohon pisang di tengah jalan yang alami rusak berat dan berlumpur.
Aksi protes itu dilakukan di jalan menuju salah satu kampus di Kelurahan Tande Timur, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene. Akses jalan ini sudan lama rusak parah dan sewaktu waktu dapat membahayakan pengendara yang melintas.
Warga sekitar melakukan aksi protes dengan menanam pohon pisang di tengah jalan lantaran akses jalan ini telah rusak selama lebih dari 10 tahun terakhir dan belum dilakukan perbaikan.
Hampir setiap hari mahasiswa dan warga yang melintas dijalan ini jatuh lantaran banyaknya lubang ditengah jalan. Pengguna jalan harus melewati jalan rusak sepanjang lebih dari 100 meter.
Kondisi ini diperparah akibat buruknya drainase yang membuat akses jalan berlumpur dan jadi langganan banjir saat musim hujan seperti sekarang ini.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk melakukan perbaikan jalan dan drainase. Termasuk melakukan perbaikan di sejumlah titik yang alami kerusakan.
“Aksi ini hanya untuk mengingatkan pemerintah agar jalan ini segera diperbaiki, apalagi jalan ini yang paling banyak melintas adalah mahasiswa, kasihan mereka kqlau sampai jatuh,” kata warga bernama Nurdin, kepada wartawan, Senin (27/01/2024).
Menurutnya, akses jalan ini sudah lama rusak, tidak sedikit pengendara yang melintas dijalan ini mengalami kecelakaan akibat jalan yang berlubang dan berlumpur.
“Sudah banyak yang jatuh, hampir setiap hari pemgendara jatuh ditempat ini, sudah 10 tahun saya tinggal disini belum pernah diperbaiki,” ujarnya.
Ia berharap agar bemerintah bisa perbaiki jalan ini sehingga mahasiswa maupun warga lainnya tidak ragu melintas dijalan ini.
“Ini jalan utama, jadi kami berharap ada perhatian dari pemerintah untuk segera melqkukan perbaikan, apalagi sebentar lagi akan memasuki bulan ramadhan banyak warga yang akan beraktifitas dijalan ini,” harapnya.
