Musrembang Kecamatan, Bupati dan Ketua DPRD Polman Kompak Prioritaskan Perbaikan Infastruktur

banner 468x60

Polewali Mandar – Bupati Polewali Mandar, Samsul Mahmud dan Wakil Bupati Polewali Mandar, Andi Nursami Masdar, hadiri musrembang Kecamatan yang digelar di kecamatan Luyo, Rabu (12/03/2025)

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Polman, Fahry Fadli bersama anggota dewan lainya Rudi dari Perindo, Abd. Muin Demokrat, Muh Alif Subhan, PAN dan Ibrahim PKB, dan Pj. Sekda Polman, Hamdani Hamdi, serta seluruh kepala OPD, Camat, dan kepala desa dari wilayah tiga kecamatan.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Musrembang tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya dimana tahun ini digabungkan beberapa kecamatan berdasarkan dapil pemilu, untuk musrembang di kecamatan Luyo mencakup tiga kecamatan, yakni Campalagian, Luyo dan Tutar.

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Polman, Fahry Fadli, menyinggung kondisi infrastruktur yang ada di Kecamatan Tutar khususnya Desa Pullewani dan Desa Ratte.

Menurutnya desa ini membutuhkan perhatian serius, khususnya dalam pembangunan jalan.

“Kami sebagai perwakilan rakyat diberi amanah untuk menyerap aspirasi rakyat akan berkomitmen untuk memperjuangkan Kecamatan Tutar, Luyo, dan Campalagian,” ujarnya.

“Meskipun Kita tahu bersama bersama bahwa kondisi keuangan daerah lagi tidak baik – baik saja, numun kita berharap  tahun 2026 bisa menjadi lebih baik lagi di bawah kepemimpinan Bupati H. Samsul Mahmud,” tambahnya.

Senada dengan Ketua DPRD Polman, Bupati Polewali Mandar, Samsul Mahmud, juga memyampaikan hal yang sama terkait masalah infrastruktur.

“Dari tiga lokasi musrembang yang saya hadiri hampir semua masalahnya sama yakni Infrastruktur,” ujarnya.

Lebih jauh ia menjelaskan jika Infrastruktur yang dimaksud lebih fokus perbaikan jalan, baik jalan antar desa maupun antar kecamatan, ia secara tegas menyampaikan meski pembangunan dikota sudah bagus namun kondisi infrastruktur di wilayah pelosok masih kurang maka citra daerah kita bisa tetap akan disorot dan dianggap buruk.

“Oleh sebab itu, khususnya kecamatan Tutar masi ada beberapa desanya yang sangat kurang infrastruktur nya begitu juga di Desa Lenggo, Kecamatan Bulo, harus menjadi perhatian utama,” ungkapnya.

Bupati yang akrap disapa Aji Assul itu mengungkap jika saat ini kondisi keuangan sedang tidak baik-baik saja. Adanya KMK 29 terkait efisiensi anggaran akibatnya anggaran dari pusat ditarik kembali sekitar 50 M, selain itu manajemen pengelolaan keuangan daerah kota yang kurang bagus yang memuat daerah kita deflsit, sehingga menjadi tantangan besar di awal pemerintahan yang baru.

“Meski demikian, saya berkomitmen untuk mencari solusi terbaik agar program pembanngunan tetap jalan, program pembangunan harus linear dengan Nasional,” ujarnya.

Tidak lupa ia juga menyampaikam pentingnya penanganan stunting diwilayah Polman karena  merupakan program nasional, pada kesempatan itu Bupati Polman sempat memperlihatkan kartu berobat bagi pasien Stunting yang ketika di RS ada pelayanan khusus bagi mereka.

“Kepada semua OPD jangan lagi ada yang masukan program yang tidak jelas sumber anggarannya dan program yang harus dimasukan harus sesuai dengan program nasional  sebab kalau tidak jangan harap program itu akan terealisasi,” tegasnya.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *