Dua Kelompok Pelajar di Polman Terlibat Perkelahian

Dua Kelompok Pelajar SMP Terlibat Perkelahian di Halaman Perpustakaan Daerah. (Foto: Asyhar)
banner 468x60

Polewali Mandar — Perkelahian antara pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) terjadi di depan Perpustakaan Daerah, Kelurahan Manding, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Sabtu (18/01/2025).

Perkelahian antara pelajar itu berawal saat sejumlah pelajar sedang asik nongkrong di parkiran Perpustakaan Daerah, namun sejumlah pelajar dari sekolah lainnya tiba tiba datang dan menyerang pelajar yang duduk di parkiran.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Aksi saling pukul pun tidak terhindarkan, pelajar memukul lawannya menggunakan helm, bahkan para pelajar ini juga saling lempar menggunakan kayu dan dan balok.

Beruntung guru dan polisi datang kelokasi kejadian untuk membubarkan kedua kelompok pelajar itu. Sehingga perkelahian antar pelajar itu tidak berlangsung lama.

Tidak pelajar yang mengalami luka serius akibat perkelahian ini, hanya Saja beberapa pelajar mengalami luka memar dan luka gores di sejumlah tubuh.

Belum diketahui pasti apa motif dari tawuran antara pelajar tersebut, namun kuat dugaan akibat saling ejek antara dua kelompok pelajar. Untuk memberi efek jera terhadap pelajar ini, pihak sekolah akan memanggil orang tua siswa yang terlibat perkelahian tersebut.

Salah seorang pelajar, Fajar Aksan, mengaku tidak mengetahui permasalahan yang terjadi pasalnya sejumlah pelajar tiba tiba datang menghampiri dan melakukan pemukulan.

“Saya dan teman saya duduk di sini (parkiran Perpustakaan Daerah) kemudian kita didatangi, awalnya hanya ngobrol biasa tetapi namun tiba tiba memukul,” kata Aksan, saat ditemui dilokasi, Sabtu (19/01/2025).

Menurutnya, pelajar yang datang menyerang cukup banyak, mereka datang menggunakan helm dan memukuli hingga menendang semua rekannya yang ada dilokasi.

“Saya dipukul dan ditendang hingga terlempar, tidak ada yang luka, tetapi teman saya ada luka gores tapi tidak parah,” ujarnya.

“Saya tidak tau berapa jumlahnya yang datang karena tiba tiba kita dikepung, jadi kita tidak bisa berbuat apa-apa,” tambahnya.

Sekedar diketahui, perkelahian pelajar itu terjadi saat final piala Soeratin U-13 tingkat provinsi Sulbar berlangsung di Stadion S.Mengga. Sejumlah pelajar datang untuk menyaksikan laga final yang mempertemukan antara SSB Manakarra vs SSB Taeso Putra.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *