Polewali Mandar – Perum Bulog Cabang Polewali Mandar akan lakukan intervensi pasar untuk menstabilkan harga beras yang saat ini mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi.
Saat ini harga beras telah mencapai Rp16 ribu per kilogram. Kenaikan harga beras sudah terjadi sejak akhir Bulan Mei lalu, dalam waktu satu bulan terakhir, harga beras sudah mengalami kenaikan sekitar lima kali.
Pimpinan Cabang Perum Bulog Polman, Faris Sudirman, mengatakan, laporan situasi kenaikan dan menipisnya pasokan beras di daerah telah disampaikan ke Badan Pangan Nasional (Bapanas), sehingga pihaknya dalam waktu dekat akan segera melakukan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
“Paling lambat Minggu depan beras SPHP akan disalurkan setelah ada juknis dan juklak pelaksana dilapangan kita akan jadwalkan secepatnya untuk meredam harga dilapangan,” kata Faris saat ditemui, Rabu (9/7/2025).
Menurutnya, pihaknya selama ini tidak melakukan intervensi pasar lantaran menunggu arahan dari Bapanas terkait langkah apa yang harus dilakukan untuk menstabilkan harga beras di Pasaran.
“Kami di perum Bulog tugasnya menyerap, menyimpan dan merawat, setelah ada penugasan baru kami keluarkan. Kami ini operator menerima tugas tidak serta merta mengeluarkan beras tampa ada dasar dari Bapanas,” ujarnya.
Meski akan disalurkan dalam waktu dekat ini, namun pihak Bulog belum bisa memastikan berapa jumlah beras SPHP yang akan disalurkan ke mitra Bulog pada periode bulan Juli hingga Desember 2025.
Selain itu, kata Farid, pihaknya juga akan menyalurkan sekitar 900 ton beras untuk bantuan pangan di wilayah Kabupaten Polman.
“Nantinya datanya ada berdasarkan nama dan alamat dari kementerian sosial, bulan ini akan kita saluran bantuan pangan beras ini,” ungkapnya.
Bantuan itu diberikan dalam rangka meringankan beban warga ditengah mahalnya harga beras di pasar. Setiap warga akan menerima 20 Kilogram (Kg) beras alokasi dari dua bulan yakni Juni dan Juli 2025.
“Bantuan itu juga akan tersalurkan pada bulan ini. Bantuan pagan beras ini diharapkan dapat meringankan beban warga ditengah harga beras naik,” jelasnya.
Diketahui saat ini Cadangan beras pemerintah yang ada di perum Bulog Polman mencapai 19 ribu ton. Beras ini merupakan hasil serapan dari gabah petani di tiga Kabupaten yakni Polman, Mamasa, dan Kabupaten Majene sejak bulan Februari lalu.