Polewali Mandar — Peringati hari ulang tahun (HUT) Ikatan Bidang Indonesia (IBI) Ke-74, Pengurus IBI Cabang Polewali Mandar, menggelar bakti sosial pelayanan keluarga berencana (KB) Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Puskesmas Katumbangan, Kecamatan Campalagian, Selasa (27/5/2025).
Kegiatan itu dihadiri oleh Bupati Polewali Mandar, Samsul Mahmud bersama istrinya Indrayana Ketua TP-PKK Polman, Ketua IKIAD Polman, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala BKKBN Sulbar, Sekretaris DP2KBP3A Polman, Camat Campalagian dan puluhan ibu-ibu masyarakat Katumbangan.
“Diusia 74 tahun IBi sudah semakin matang dalam mengambil sikap serta komitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada ibu dan anak,” kata Ketua IBI Polman, Muhajirah saat sambutan.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Polman, dr. Mustaman mengatakan jika Bidan yang bersentuhan lansung dengan masyarakat sangat menentukan keberhasilan program kesehatan.
“Profesi bidan bukanlah tugas yang ringan, karena para bidan dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik dan maksimal kepada ibu dan anak dan berperan dalam hal memproduksi serta keberhasilan keluarga berencana,”ujarnya.
Ia meminta kepada semua bidan yang ada di polman agar meningkatkan kemampuan sehingga lebih profesional dan maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Ditempat yang sama, Bupati Polman, Samsul Mahmud mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh IBI Polman. Menurutnya, Bidan berperan penting dalam memberikan pelayanan kepada anak dan ibu hamil yang ada di Polman.
“Bidan merupakan profesi yang sangat mulia karena punya tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara profesional terutama kepada ibu dan anak,” ungkapnya.
Bidan yang ada di Polman saat ini mencapai 1.092 orang, kata Samsul Mahmud, Angka itu cukup banyak dan tentu memiliki tantangan yang besar, bagaimana memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat terutama ibu-ibu hamil.
Bupati yang akrab disama Aji Assul itu menceritakan jika angka stunting di Polman meningkat dan itulah salah satu tantangan buat pemerintah Polman agar menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut.
“Kita butuh keterlibatan dan kolaborasi semua pihak mulai dari BKKBN, DP2KBP3A, Kepala Desa, Lurah, Camat, Kepala Puskesmas dan semua pihak yang terkait. Tanpa kolaborasi dari semua pihak maka stunting di Polman sulit kita selesaikan, mari kita bekerja sama,” jelasnya.
