Ruang Redaksi – Bupati Polewali Mandar, Samsul Mahmud menghadiri launching Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Sumberjo, Kecamatan Wonomulyo.
Dapur SPPG milik Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Polman, ini diresmikan langsung oleh Kapolda Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Irjen Pol Adi Deriyan Jayamarta, Selasa, (7/10/2025).
Kehadiran SPPG ini menambah jumlah dapur Program MBG di Kabupaten Polewali Mandar, yang saat ini mencapai 30 dapur.
Dalam sambutannya, Bupati Polman, Samsul Mahmud, mengatakan, kehadiran dapur MBG di Polewali Mandar memiliki banyak manfaat, selain untuk memenuhi gizi untuk anak juga menciptakan lapangan pekerjaan hingga perputaran ekonomi.
“Manfaatnya selain untuk pemenuhan gizi terhadap anak-anak yang selama ini tentu kita tahu bahwa pemenuhan gizi ini secara mandiri, juga akan membawa dampak yang luar biasa, terutama perputaran uang.
Dan tentu ini akan kembali menjadi sebuah pertumbuhan ekonomi di daerah kita,” ungkapnya.
“Kebutuhannya (Dapur) yang saya lihat hampir bersentuhan langsung dengan masyarakat, seperti telur, ayam, sayur-sayuran, yang hampir semua di daerah ini kita punya,” tambahnya.
Ia menjelaskan jika, dapur SPPG ini juga membuka peluang lapangan pekerjaan bagi ribuan masyarakat Polewali Mandar.
“Satu SPPG kurang lebih 50 orang yang bisa terserap tenaga kerja. Jadi, kalau 30 SPPG beroperasi di Kabupaten Polewali Mandar, berarti kurang lebih 1.400 orang yang bisa diberdayakan, yang tadinya tidak punya pekerjaan, setelah hadirnya SPBG ini, saya kira sangat luar biasa efek yang ditimbulkan daripada SPBG ini,” jelasnya.
Ia berharap penyajian MBG yang disalurkan ke sekolah bisa steril serta bahan baku yang digunakan segar dan berstandar.
“Kalau misalnya bahan bakunya tidak steril, jangan diterima. Dan saya pikir juga menunya disesuaikan dengan tingkat siswanya, semuanya hampir sama dengan SMA, SMP, SD, harusnya ini ada perbedaan standar. Karena kalau anak SMA tentu standarnya juga tinggi. Kalau anak SD ya saya pikir ya menunya ya bukan juga sederhana, tetapi intinya Standar gizi itu tetap terpenuhi, tetapi mungkin dari sisi jenisnya yang beda,” harapnya.