Polewali Mandar — Sudah jatuh tertimpa tangga pula, pribahasa ini menimpa Krusial (73) warga Desa Bonne-Bonne, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang terkena musibah kebakaran, pada Senin (03/02/2025) kemarin.
Bagai mana tidak, selain rumahnya hangus dilahap si jago merah, Krusial juga kehilangan harta bendanya yang sempat ia selamatkan saat kebakaran terjadi.
Uang senilai 10 juta, emas 30 gram dan surat berharga lainnya yang dibungkus dengan plastik warna ungu itu digasak maling.
Terduga pelaku yang diketahui bernama Haris L, warga Kelurahan Madatte, itu kini telah diamankan di Polres Polman.
Keluarga korban kebakaran, Mariam, mengatakan, saat kebakaran situasi dilokasi menjadi panik, adiknya saat itu menyelamatkan brangkas yang berisi uang dan emas serta barang berharga lainnya.
“Adik saya saat itu akan menyerahkan barang tersebut kepada keponakannya namun ada orang tidak dikenal mengambil barang tersebut,” kata Mariam saat ditemui dilokasi, Selasa (04/02/2025).
Menurutnya, setelah viral di media sosial pelaku akhirnya bisa ditemukan dan diamankan di Mapolres Polman.
“Pelaku sudah diamankan oleh Polisi, setelah viral di Facebook, kendaraan pelaku dan kendaraannya tertangkap kamera saat membawa barang kantong kresek warna ungu,” ujarnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Polman, AKP Budi Adi, mengatakan polisi berhasil mengidentifikasi pelaku berdasarkan rekaman video yang sempat viral di media sosial dan keterangan dari beberapa saksi di lokasi kejadian.
“Pelaku awalnya melintas dilokasi kejadian menuju Campalagian, pelaku melihat kebakaran dan singgah dilokasi, awalnya pelaku membantu namun pelaku melihat pemilik rumah menyerahkan barang berupa kantongan yang berisi sebagian rokok, kemudian ia mengambil dan menyembunyikan barang itu,” ujarnya.
Menurutnya, saat akan mengambil motornya muncul niat pelaku untuk membawa barang tersebut, setelah tiba dirumahnya pelaku membongkar isi yang ada didalam kantongan tersebut.
“Setelah dibongkar ternyata bukan hanya rokok yang ada didalam kantongan itu, ternyata ada emas, uang tunai dan surat berharga lainnya. Tidak ada inisiatif yang dilakukan oleh pelaku untuk menghubungi korban ataupun pemerintah setempat, untuk difasilitasi mengembalikan barang tersebut,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, dari pengakuan pelaku ia takut untuk langsung mengembalikan barang tersebut ke pemiliknya, namun hingga saat ini tidak ada upaya yang dilakukan oleh pelaku.
“Total keseluruhan sekitar puluhan juta, dia bersama istrinya namun kita masih dalami apakah ada keterlibatan istrinya atau tidak,” jelasnya.
