Ruang Redaksi – Nompo (18) remaja yang dilaporkan hilang di kawasan perbukitan Dusun Salubue, Desa Rantepuang, Kecamatan Sespa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, ditemukan tewas pada Jumat (31/10/2025).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Setelah perjuangan panjang Tim SAR Gabungan menembus medan berat dan cuaca tak menentu selama lima hari pencarian, korban akhirnya berhasil ditemukan.

Korban ditemukan di aliran sungai Messawa
sekitar pukul 09.00 WITA dalam keadaan mengambang tersangkut di batang bambu.  Remaja ini diduga tewas setelah tenggelam dan terseret arus sungai sejauh 37 kilometer.

Warga melaporkan adanya sesosok tubuh mengapung di sungai kepada Tim SAR gabungan untuk melakukan evakuasi.

Tim SAR mengevakuasi jenazah korban Puskesmas Mamasa kemudian diserahkan ke Pihak keluarga.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mamuju, Mahmud Afandi, mengatakan, hari ke lima pelaksanaan operasi SAR, Tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi korban dalam kondisi meninggal.

“Korban ditemukan di aliran sungai Messawa, pada jarak sekitar 37 Km dari lokasi korban dilaporkan hilang,” kata Mahmud, Jumat (31/10/2025).

Setelah berhasil di evakuasibke Puskesmas Mamasa kata Mahmud jenazah korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga.

“Meski hasil akhir tidak seperti yang diharapkan, kami bersyukur korban akhirnya berhasil ditemukan dan dapat dikembalikan kepada keluarga,” ujarnya.

Dengan ditemukannya korban, operasi SAR secara resmi ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing setelah menunaikan tugas kemanusiaan dengan penuh dedikasi.

Sebelumnya, remaja bernama Nompo (18) warga Dusun Salubue, Kecamatan Mamasa Kabupaten Mamasa, dilaporkan hilang saat kekebunnya pada Sabtu (25/10/2025) lalu.

Nompo terakhir terlihat oleh ayah kandungnya di sebuah pondok kebun pada hari Sabtu petang. Setelah itu Nompo tidak lagi kembali ke rumah.

Orang tua dan kerabat sempat melakukan pencarian sejak Nompo tak kembali kerumah namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil, hingga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamasa.