Majene — Hujan deras yang disertai angin kencang menerjang Pesisir Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, menyebabkan tenda pernikahan di Dusun Leba, Desa Pesuloang, Kecamatan Pamboang, roboh.
Tenda pengantin roboh itu viral di media sosial, dalam video amatir yang direkam oleh warga, memperlihatkan sejumlah warga terlihat panik berlarian menyelamatkan diri saat tenda pernikahan itu roboh.
Warga berusaha menyelamatkan diri dengan berlarian kedalam rumah saat angin kencang menerjang wilayah tersebut.
Kepanikan warga terus terjadi setelah seorang perempuan bernama Satriani tertimpa rangka atap rumah yang beterbangan disekitar lokasi.
Akibatnya, warga tersebut mengalami luka robek dibagian kepala, warga sekitar yang melihat kejadian itu berusaha menyelamatkan korban yang terkapar di tengah derasnya hujan.
Setelah dievakuasi kedalam rumah, korban kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
Selain merobohkan tenda, angin kencang juga merusak 5 rumah warga, kerusakan rumah dominan bagian atap.
Angin kencang ini sempat membuat warga di pesisir pantai Majene panik, mereka berusaha berlindung di tempat yang lebih aman.
Sementara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG telah mengeluarkan peringatan dini. Potensi angin kencang masih akan terjadi di wilayah Majene dan Polewali Mandar selama 2 hari ke depan.
Salah seorang warga, Arjun mengatakan, peristiwa tersebut terjadi secara tiba-tiba, angin kencang datang dan menghantam tenda pengantin hingga roboh.
“Tadi terjadi angin kencang disertai hujan, korban sebenarnya mau menghindari terowongan yang mau rubuh namun tidak bisa dan tertimpa balok dari teras rumah,” kata Arjun, kepada wartawan, Sabtu (08/02/2025).
Menurutnya, korban yang mengalami luka dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Majene guna perawatan lebih lanjut.
“Dia terkena di bagian kepala, dan berdarah, setelah kejadian korban langsung di bawa ke Puskesmas dan langsung ditangani perawat di puskesmas dan dirujuk ke sini (Rumah Sakit),” ujarnya.
Menurutnya, angin kencang yang berlangsung beberapa menit itu memporak porandakan tenda dan sejumlah rumah warga yang ada disekitar pesisir pantai.
“Tak hanya itu, sebanyak 5 rumah warga di Pesisir Majene tersebut rusak setelah diterjang angin kencang tersebut,” jelasnya.