Ruang Redaksi – Pasca Pemerintah daerah mengumumkan hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu 2025. Ribuan warga antre untuk mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), di halaman Polres Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Para honorer ini rela berdesakan bahkan antri berjam jam demi bisa mendapatkan SKCK yang merupakan salah satu syarat administrasi penerimaan PPPK Paruh Waktu tahun ini.
Lonjakan jumlah pemohon membuat antrean membludak. Meski begitu, pelayanan tetap berjalan tertib di bawah pengawasan langsung petugas dari Satuan Intelkam Polres Polman.
Pemandangan seperti ini sudah berlangsung selama tiga hari, dalam sehari bisa mencapai 600 hingga 700 orang pemohon pengurusan SKCK. Sementara untuk SKCK yang mampu diterbitkan hanya sekitar 300 saja.
Polres Polman bahkan membuka layanan saat hari libur untuk mengantisipasi lonjakan pemohon semakin membeludak.
Jumlah pemohon naik berkali lipat dibandingkan hari biasa yang hanya berkisar hanya puluhan orang saja.
Kasat Intel Polres Polman, Iptu Haspar, mengatakan, pihaknya saat ini menambah perangkat untuk memaksimalkan pelayanan SKCK di Polres Polman.
“Selama ini hanya satu yang aktif, dengan membeludaknya pemohon, komputer pelayanan yang ada di Polsek Wonomulyo dulu kita baw ake Polres untuk memaksimalkan pelayanan,” kata Iptu Haspar, saat dikonfirmasi, Selasa (16/9/2025).
“Kita juga kerja lembur hingga subuh, petugas pelayanan yang kemarin hanya empat orang saya tarik personil lainnya untuk membantu,” tambahnya.
Ia menjelaskan, dari 4.263 pemohon SKCK PPPK paruh waktu, sudah sekitar seribu lebih yang telah diterbitkan oleh Polres Polman.
“Dalam empat hari terakhir ini kita akan upayakan semua terlayani, termasuk warga yang ingin mendaftar SPPG, Casis TNI dan pendaftaran lainnya,” jelasnya.
