Mamuju Tengah – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, sejak Jumat kemarin mengakibatkan tebing yang ada sisi jalan di jalan trans Sulawesi tepatnya di Desa Lara, Kecamatan Karossa, longsor.
Tebing setinggi puluhan meter itu longsor dan menutup badan jalan sepanjang kurang lebih 70 meter, yang mengakibatkan material longsoran berupa tanah dan batu ini menutup hampir seluruh badan jalan.
Akibat dari kejadian tersebut, ratusan kendaraan dari dua arah yakni Palu dan Kabupaten Mamuju tidak dapat melintas.
Kendaraan tidak dapat melintas di jalan tersebut yang mengakibatkan antrian kendaraan mencapai tiga kilometer. Meski demikian kendaraan roda dua bisa melintas dilokasi longsor dengan sistem buka tutup jalan.
Tidak sedikit pengendara yang melintas di jalan itu terpaksa memutar balik atau mencari jalur alternatif agar bisa melanjutkan perjalanan.
Dinas PUPR Provinsi Sulawesi Barat mengerahkan alat berat untuk membuka akses jalan. Butuh waktu beberapa jam untuk bisa membuka akses jalan tersebut lantaran banyaknya tanah dan batu yang menutup jalan Nasional tersebut.
Sementara Polisi yang ada dilokasi mengatur lalulintas agar proses pembersihan material longsor berjalan dengan lancar.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun sejumlah pengendara merasa dirugikan akibat terjebak macet yang cukup lama.
Salah seorang pengendara, Saipul, mengatakan, jika ia berangkat dari kota Palu menuju Makassar, namun saat tiba dilokasi ia justru terjebak macet akibat longsor.
“Sangat dirugikan, saya dari Palu menuju Makassar bersama teman saya, kendaraan saya sudah terjebak macet sejak Pukul 10:00 WITA,” kata Saipul saat ditemui dilokasi, Sabtu (21/6/2025).
Menurutnya, ia memuat ikan untuk di jual di Makassar, ia berharap agar jalan tersebut segera terbuka sehingga tidak mengalami kerugian yang lebih besar.
“Kita harap jalan ini segera bisa dilalui, karena kalau ikan ini bermalam bisa rusak, masih bisa bertahan sampai 4 jam lagi,” ujarnya.
