Ruang Redaksi – Dinas Pertanian dan Pangan (Distampan) Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan perburuan tikus yang menjadi hama di sawah dan membuat produksi pertanian warga menurun.
Kali ini dilakukan di Desa Paku, Kecamatan Binuang. Di tempat ini ada sekitar 393 hektar lahan pertanian yang sering terkena dampak keganasan hama tikus.
Meski keterbatasan alat, Distanpan Polman bersama Balai Penyuluhan Pertanian Tonyaman, PPL dan Petani terus memasifkan Gerakan Pengendalian (Gerdal) Hama Tikus.
Gerakan ini penting dilakukan sebagai upaya antisipasi dini terhadap serangan hama tikus yang berpotensi menyebabkan gagal panen dan menurunkan produksi padi.
Serangan hama tikus di Polman dilaporkan paling banyak terjadi di area perbatasan lahan sawah, terutama yang berdekatan dengan saluran irigasi, sehingga Gerdal ini difokuskan di lahan-lahan yang baru memasuki fase awal pengolahan lahan.
Salah seorang petani, Agus, mengaku jika manfaat kegiatan gerakan pengendalian hama tikus ini sangat dirasakan oleh petani, selama ini mereka kesulitan untuk membasmi hama tikus yang menyerang lahan pertanian diwilayah tersebut.
Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan Distampan Polman, Muhammad Yunus, mengatakan, Meskipun tidak memiliki target kuantitas pengendalian, pihaknya menegaskan bahwa Gerdal hama tikus akan menjadi agenda rutin di setiap musim tanam padi sebagai langkah preventif menuju swasembada pangan.
Gerakan ini didasarkan pada pengalaman musim tanam sebelumnya dimana beberapa wilayah mengalami kerugian fatal akibat serangan tikus.



