Ruang Redaksi – Seorang nelayan bernama Herman Alias Kemang (50) warga Desa Tonyaman, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, ditemukan meninggal dunia diatas perahu, Sabtu (13/12/2025).
Perahu korban ditemukan oleh nelayan setempat tersangkut di pohon bakau di sekitar pulau Battoa. Korban ditemukan tergeletak diatas perahu dengan kondisi tangan tercebur ke laut dan mesin perahu menyala.
Nelayan yang menemukan jasad korban kemudian memanggil warga sekitar untuk membantu melakukan evakuasi, namun Proses evakuasi korban sempat terhambat selama satu jam lantaran kondisi cuaca buruk.
Setelah cuaca kembali normal, warga sekitar mulai mengevakuasi jenazah tersebut ke rumah duka menggunakan perahu kemudian dilanjutkan menggunakan mobil ambulance.
Belakangan diketahui, korban memiliki riwayat penyakit mag yang diduga menjadi penyebab korban meninggal dunia.
Salah seorang warga, Mahmud, mengatakan, korban bersama rekannya berangkat mencari ikan sejak Sabtu dinihari tadi, namun saat akan pulang kerumah korban singgah di sekitar pulau Battoa lantaran kurang enak badan.
“Dia ditemukan sama temannya sudah dalam keadaan meninggal dunia, dalam kondisi tangan jatuh kelaut, mesin perahu juga masih menyala, dia sendiri diatas perahu,” kata Mahmud kepada wartawan.
Menurutnya Pria yang berusia 50 tahun itu memiliki riwayat penyakit Mag yang diduga menjadi penyebab korban meninggal dunia.
“Menurut informasi yang kami terima dari anak kandungnya, memang ada riwayat penyakit mag, dia tidak bisa lambat makan,” ujarnya.
Ia menjelaskan jika, proses evakuasi sempat terhambat lantaran kondisi cuaca buruk.
“Korban lambat di evakuasi karena cuaca buruk, tadi angin terlalu kencang dan ombak besar mungkin ada sekitar satu jam baru di evakuasi , kita menunggu sampai cuaca bagus,”jelasnya.




