Tangani Stunting, DP2KBP3A Polman Gelar Sosialisasi Dapur Sehat Kepada Ibu Hamil dan Baduta

Dokter Sosialisasikan Dapur Sehat Kepada Ibu Hamil Dan Baduta di Kantor Desa Batetangnga. (Foto: Asyhar)
banner 468x60

Polewali Mandar – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, menggelar Sosialisasi Dapur Sehat (Dahsyat) atasi Stunting.

Sosialisasi itu di gelar di Kantor Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, yang diikuti oleh Kader dan sejumlah Ibu hamil, ibu menyusui dan ibu balita, Senin (19/5/2025).

Bacaan Lainnya

Dalam kegiatan itu, Dinas DP2KBP3A juga memberikan pembekalan terkait kegiatan Dahsyat bagi Ibu hamil dan pemberian makanan tambahan MP Asi bagi baduta 6 bulan keatas.

Sekertaris Dinas DP2KBP3A, Dokter Emy Purnama, mengatakan, kegiatan sosialisasi ini dilakukan untuk memberi pemahaman kepada ibu hamil maupun ibu baduta terkait Dahsyat.

“Kita buat praktek bagai mana cara untuk membuat menu seimbang. Makanan yang sehat itu terdiri dari karbohidrat, protein, sayuran dan buah, kita mengajarkan kepada mereka bagai mana supaya di dapurnya itu tidak satu macam saja harus beraga, beragam ini tidak harus mahal sesuai dengan kemampuan masing masing,” kata dr Emy saat ditemui di lokasi.

Menurutnya, pihaknya mengajarkan bagai mana cara menyiapkan menu seimbang dengan modal yang minim namun gizi di makanan tersebut terpenuhi.

“Insyaallah kegiatan seperti ini akan kami lakukan disetiap kecamatan, sehingga masyarakat bisa paham seperti apa menyiapkan menu seimbang yang sederhana,” ujarnya.

Selain itu, DP2KBP3A juga meluncurkan gerakan pencegahan stunting yang menyasar langsung masyarakat Desa.

Program ini merupakan bagian dari penguatan Quick Wins Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga melalui pendekatan partisipatif dan inovatif dalam pembangunan keluarga berkualitas.

Kepala Dinas DP2KBP3A Polman, drg. Sriharni Patandinan, mengatakan kegiatan ini untuk mendukung program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Polman, penguatan sinergi lintas sektor menjadi kunci dalam menurunkan angka stunting secara berkelanjutan.

“Langkah kita bukan sekadar memberi edukasi, tapi mendorong partisipasi nyata dari masyarakat. Target kami menghadirkan 2.000 orangtua asuh yang peduli dan siap mendampingi anak-anak berisiko stunting di lingkungan mereka,” ujarnya.

Gerakan Orangtua Asuh menjadi salah satu strategi unggulan Pemkab Polman dalam membangun keterlibatan sosial yang lebih luas, terutama dalam mendukung keluarga kurang mampu melalui pemenuhan gizi, akses layanan kesehatan, serta pendampingan psikososial.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *