Paus sepanjang 11 Meter Ditemukan Mati Terdampar di Perairan Majene

Warga Berdatangan Lihat Bangkai Paus sperma Yang Terdampar di Pinggir Pantai. (Istimewa)

Majene – Seekor paus sperma atau paus kepala kotak ditemukan mati terdampar di Pantai Dusun Tangnga-Tangnga, Desa Tubo Selatan, Kecamatan Tubo Sendana Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Paus sperma ini ditemukan mati oleh salah seorang nelayan yang baru saja pulang mencari ikan ditengah laut.

Dalam video amatir yang sempat direkam oleh warga, paus sepanjang 11,2 meter dengan lebar 1,7 meter tersebut telah mengeluarkan bau yang menyengat.

Warga sekitar melaporkan kejadian tersebut ke pihak Dinas Kelautan dan Perikanan DKP Sulawesi Barat untuk penanganan lebih lanjut.

Ditubuh hewan mamalia laut itu ditemukan luka robek pada bagian sekitar flipper, luka itu diduga akibat tergores karang sebelum akhirnya paus tersebut terdampar ke tepi pantai.

Belum diketahui pasti apa penyebab ikan yang dilindungi itu mati, namun rahang paus tersebut diduga telah dipotong dan diambil oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Beberapa jam setelah ditemukan mati sejumlah warga datang dan memotong organ baadan paus tersebut sehingga pantai lokasi ditemukan paus itu dipenuhi oleh darah.

Untuk menghindari dampak atau resiko penyebaran penyakit, paus raksasa itu rencananya akan ditarik menggunakan perahu ketengah laut untuk ditenggelamkan.

Kepala Dusun Tangnga-tangnga, Muhammad Tahir mengatakan, sebelumnya telah mengingatkan kepada warga sekitar untuk tidak mengganggu paus tersebut. Namun oknum warga yang diduga berasal dari luar desa datang dan memotong rahang paus sperma.

“Menurut informasi dari masyarakat ada salah seorang watga yang datang mengambil rahangnya, padahal saya sudah himbau agar tidak menggangu paus itu sebelum Dinas terkait datang kelokasi,” kata Tahir kepada wartawan.

Memurutnya, peristiwa terdamparnya paus diwilayah ini baru pertamakali sehingga warga sempat heboh dan berdatangan kelokasi untuk melihat paus raksasa tersebut.

“Setau saya paus terdampar seperti ini baru pertamakali terjadi diwilayah ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengawasan Sumber Daya Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan DKP Sulbar, Zaehu M mengatakan, Paus ini alami luka pada bagian perut dan terbawa arus hingga terdampar.

“Paus ini diduga terkena karang, ada luka robek dibagian perut sehingga tidak bisa lagi cari makan hingga terdampar,” ungkapnya.

Ia menjelaskan jika pihaknya akan segera mungkin melakukan penaganan terhadap bangkai paus tersebut dengan cara ditenggelamkan di tengah laut.

“Masyarakat akan melakukan penanganan kami sudah berbicara terkait penanganan tersebut saat pasang laut paus ini akan dibawah ketengah laut untuk ditenggelamkan,” jelasnya.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *