Dua Warga di Wonomulyo Jadi Korban Pembacokan, 1 Diantaranya Meninggal

Korban S Tewas Ditempat Usai Dibacok Pelaku. (Foto: Istimewa)
banner 468x60

Peringatan: Artikel ini mengandung kekerasan atau mengerikan, kami menyarankan agar tidak melanjutkan membaca jika mengalami kecemasan dan artikel ini tidak untuk ditiru. Jika ada orang yang sedang berada dalam bahaya, harap segera laporkan situasi tersebut kepada lembaga penegak hukum setempat Anda.

 

Bacaan Lainnya

Polewali Mandar – Dua orang warga di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menjadi korban penganiayaan oleh salah seorang pria berinisial AH (35) pada, Minggu (01/06/2025).

Peristiwa tragis tersebut mengakibatkan satu orang berinisial S (53) meninggal di lokasi kejadian, sementara satu korban lainnya berinisial AY (34) mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pratama Wonomulyo untuk mendapatkan penanganan medis.

Kapolsek Wonomulyo, AKP Sandy Indrajatiwiguna, mengatakan Pembacokan itu berawal saat S (53) sedang berbelanja di warung, tiba-tiba dari arah belakang seorang pria langsung membacok korban menggunakan senjata tajam jenis parang sebanyak dua kali yg mengakibatkan korban jatuh dan meninggal dunia di tempat.

“Setelah itu pelaku melarikan diri menggunakan motor ke arah Tumpiling, terduga pelaku singgah di depan masjid Raudatul Taqwa Desa Tumpiling Kecamatan Wonomulyo dan kembali melukai korban AY (34) Alamat yang sedang beristirahat setelah sholat duhur,” kata AKP Sandy, Minggu (1/6/2025).

Menurutnya, Korban kedua juga dibacok dari arah belakang menggunakan parang sehingga mengakibatkan korban luka dibagian belakang kepala dan bagian pipi korban.

“Korban AY berusaha melarikan diri ke rumah warga sekitar untuk meminta tolong namun tetap dikejar oleh pelaku, akhirnya setelah warga berkerumun pelaku dapat diamankan oleh warga sekitar dan dibawa ke Mako Polsek Wonomulyo,” ujarnya.

“Kami masih melakukan pendalaman terkait motif dan kronologi kejadian. Tim Inafis Polres Polman juga telah turun untuk melakukan identifikasi di lokasi,” tambahnya.

Ia menjelaskan, jika pihaknya menerima informasi jika pelaku mengalami gangguan kejiwaan dan pernah di rawat sebagai pasien ODGJ di RSUD Polewali. Meski demikian pihaknya tetap mengamankan pelaku di Polres Polman guna penyelidikan lebih lanjut.

“Saya belum bisa pastikan apakah terduga pelaku alami ODGJ karena kejiwaannya harus dibuktikan lebih lanjut,” ujarnya.

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *