Polewali Mandar – Sapi kurban Bantuan Masyarakat (Banmas) Presiden Prabowo yang dibeli dari peternak di Desa Kebunsari, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mulai dijaga ketat oleh pemilik sapi.
Sapi dengan bobot 834 Kilogram ini selain pintu kandang yang dipasangi gembok, pemilik sapi juga memasang tiga CCTV disetiap sudut kandang.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan sekaligus untuk memantau aktifitas di sekeliling kandang. Selain memasang CCTV pemilik juga secara rutin menjaga kandang pada malam hari dan bahkan telah menyiapkan pos ronda untuk memastikan keamanan sapi hingga menjelang hari raya Idul Adha.
Sapi jenis Limosin ini diberi nama Ciko oleh pemiliknya untuk mendapatkan hasil yang terbaik sapi ini diberi pakan khusus selama tiga kali sehari yakni rumput segar di campur dedak dan batang pisang.
Selain itu, pemilik sapi juga memberikan perawatan khusus terhadap sapi ini. Mulai dari kebersihan kandang, kebersihan fisik sapi, mulai dari bagian mulut, kaki, mata, dan bagian tubuh lainnya. Pemilik sapi juga rutin untuk memandikannya sebanyak dua kali pada pagi dan sore hari.
Sapi jenis Limosin dengan bobot 830 kilogram tersebut rencananya akan dijual kepada tim dari Sekretariat Presiden dengan harga yang telah disepakati sebesar Rp 97 juta.
Pemilik sapi, Ahmad, mengaku bangga sapinya bisa dibeli oleh Presiden Prabowo, Dia tidak pernah terfikir jika sapinya itu akan dibeli oleh orang nomor satu di Indonesia
“Upaya saya untuk menjaga sapi ini saya pasang CCTV, dan ronda tiap malam. Saya asapi juga supaya tidak di gigit nyamuk, saya sudah pasang CCTV 2, rencana mau pasang 3, itu untuk mengantisipasi kalau ada pihak-pihak lain yang tidak bertanggung jawab,” kata Ahmad, kepada wartawan, Selasa (20/5/2025).
Menurutnya, untuk menjaga sapinya agar tetap sehat ia memberikan perawatan khusus seperti, mandi 2 kali sehari, makan 3 kali sehari, pemberian vitamin dan vaksin 3 bulan sekali.
“Selain saya beri rumput, batang pisang, saya juga beri pakan hijau yang ada disekitar rumah, saya kasi rumput yang segar,” ungkapnya.
Ahmad mengaku sudah dua kali sapi peliharanya ini terpilih dan dibeli sekretariat presiden saat Idul Adha.
“Awalnya hendak dijual dengan harga Rp.100 juta, tapi nego harga dan deal Rp 97 juta,” jelasnya.