Ruang Redaksi – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Polewali Mandar (Polman) resmi merilis capaian kinerja akhir tahun 2025, di Kantor BNNK Polman, Selasa (23/12/2025).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Dalam laporan tersebut, BNNK Polman mencatatkan lonjakan signifikan pada aspek penyebarluasan informasi pencegahan serta efektivitas layanan rehabilitasi bagi masyarakat.

Kepala BNNK Polman, Sabri Syam, mengungkapkan bahwa Strategi pencegahan menjadi ujung tombak di tahun ini.

“Hal ini terlihat dari masifnya kegiatan sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang menjangkau hingga puluhan titik di seluruh wilayah Polewali Mandar,” kata Sabri dihadapan wartawan.

Salah satu capaian paling mencolok adalah jumlah peserta sosialisasi yang mencapai 6.793 orang di 37 titik lokasi. Angka ini menunjukkan kenaikan hampir 200 persen dibandingkan tahun 2024 yang hanya diikuti oleh 2.568 orang.

Tidak hanya tatap muka, BNNK Polman juga memperkuat penetrasi melalui media luar ruang di titik strategis seperti Perempatan Rujab Sekda Polman, serta aktif memanfaatkan platform digital mulai dari Instagram, Facebook, YouTube, hingga TikTok untuk menjangkau kelompok milenial dan Gen Z.

Di sektor pencegahan, BNNK Polman berfokus pada pembentukan ketahanan keluarga melalui Workshop Parenting di Desa Tamangalle. Upaya ini diimbangi dengan program Kelurahan/Desa Bersih Narkoba (Bersinar) yang mengintervensi wilayah rawan seperti, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo dengan Status Bahaya. Desa Tamangalle, Kecamatan Balanipa dengan Status Waspada.

Awak Media Mendengarkan Paparan Kepala BNNK Polman. (Foto: Asyhar)

Melalui program ini, BNNK berhasil membentuk Satgas/Relawan Anti Narkoba dengan melibatkan stakeholder lokal untuk memastikan pengawasan di tingkat akar rumput tetap berjalan.

Pada bidang rehabilitasi dan pemberantasan, BNNK Polman menunjukkan kinerja yang efisien. Layanan Rawat Jalan mencatatkan realisasi 14 orang yang melebihi target 10 orang, sementara layanan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika (SKHPN) melayani 930 orang dari target 900.

Indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan rehabilitasi berada di angka 3,63 (Kategori A), dengan Indeks Kapabilitas Rehabilitasi mencapai 3,69 (A-Optimal). Hal ini menunjukkan komitmen BNNK dalam memberikan pelayanan prima bagi para pecandu yang ingin pulih.

Sebagai langkah alternatif, BNNK Polman juga memberikan pelatihan lifeskill di wilayah rawan. Di Kelurahan Sidodadi, sebanyak 20 peserta yang terdiri dari mantan pecandu dan keluarga kelompok rentan dilatih membuat produk makanan seperti sempol dan dimsum.

“Hingga saat ini, tercatat 11 peserta aktif melakukan produksi dan distribusi, menciptakan usaha makanan ringan lokal sebagai sumber ekonomi baru agar mereka tidak kembali terjerumus dalam lingkaran narkoba,” Ujarnya Sabri.

Secara keseluruhan, kinerja anggaran BNNK Polman di tahun 2025 sangat sehat dengan nilai kinerja anggaran mencapai 97,53 dan pelaksanaan anggaran di angka 99,92.