Ruang Redaksi — Jembatan yang menjadi urat nadi aktivitas masyarakat di Desa lenggo, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang direhab oleh prajurit Kodim 1402/Polman bersama warga setempat kini memasuki tahap akhir.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Program karya bakti rehab jembatan gantung sepanjang 60 meter itu atas petunjuk dan arahan dari Danrem 142/Tatag, Brigjen TNI Hartono. Wilayah ini nantinya akan menjadi bagian dari pengembangan kawasan transmigrasi di Prov Sulawesi Barat.

Sejak jembatan ini rusak beberapa waktu lalu, warga sangat khawatir saat melaksanakan aktivitas penyeberangan. Kondisi tersebut kerap menyulitkan masyarakat dan mengkhawatirkan saat anak sekolah akan menyeberanginya.

Dandim 1402/Polman, Letkol Inf Anta Sihotang, mengatakan rehabilitasi jembatan kini hampir tuntas, sekarang sudah tahap finishing.

“Hingga hari ini, progres pengerjaan sudah mencapai 97 persen. Tinggal menyelesaikan perapian pada bagian plesteran tiang jembatan. Setelah itu, jembatan ini sudah bisa berfungsi optimal kembali,” ujarnya.

Dandim menegaskan, perbaikan jembatan gantung tersebut merupakan bentuk perhatian dari Danrem 142/Tatag saat melihat salah satu kondisi infrastruktur di Kabupaten Polman yang memprihatinkan bagi warga Lenggo serta masyarakat dari Kecamatan Bulo yang kerap melintas untuk aktivitas ekonomi maupun kegiatan harian lainnya.

“Jembatan ini sangat vital. Kehadirannya kembali akan memperlancar akses perekonomian, memudahkan anak-anak sekolah, dan tentu menjadi harapan besar bagi masyarakat yang selama sering terhambat saat melintasinya,” ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi gotong royong serta kerjasama antara masyarakat dan TNI yang terlibat langsung dalam proses rehabilitasi mencerminkan soliditas yg kuat, sehingga pekerjaan dapat berjalan secara efektif dan efisien.