Mamuju – Syamsul Samad resmi terpilih sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) untuk periode 2025-2029. Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) IV KONI Sulbar yang digelar pada Kamis, 28 Agustus 2025.
Syamsul Samad menjadi satu-satunya kandidat yang mendaftarkan diri sebagai calon ketua KONI Sulbar. Dengan tidak adanya calon lain, peserta Musorprov secara bulat menyepakati terpilihnya Syamsul secara aklamasi.
Musorprov IV KONI Sulbar ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum II KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Soedarmo, yang menyaksikan proses musyawarah dan pemilihan tersebut.
Syamsul Samad mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya dan berkomitmen untuk meningkatkan prestasi olahraga di Sulbar. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi untuk memajukan KONI Sulbar ke depan.
“Ini adalah amanah yang besar. Saya berkomitmen untuk membangun ekosistem olahraga yang lebih solid, profesional, dan menghasilkan prestasi yang membanggakan untuk Sulbar,” ujar Syamsul Samad.
Kehadiran perwakilan KONI Pusat menjadi simbol dukungan penuh terhadap proses demokratis dan regenerasi kepemimpinan di tubuh KONI daerah.
Musorprov IV ini diikuti oleh perwakilan KONI kabupaten/kota se-Sulbar serta perwakilan cabang olahraga. Seluruh peserta menyambut baik terpilihnya Syamsul Samad yang dinilai memiliki pengalaman dan jaringan luas untuk memajukan olahraga di Sulbar.
Dengan terpilihnya Syamsul Samad, diharapkan KONI Sulbar dapat lebih progresif dalam menjalankan program pembinaan atlet dan peningkatan kualitas sarana olahraga di masa mendatang.
Visi dan Misi KONI Sulbar Periode 2025-2029
Visi:
Mewujudkan Sulbar sebagai provinsi unggulan dan berprestasi dalam olahraga di tingkat nasional dan internasional.
Misi:
– Meningkatkan pembinaan atlet secara sistematis dan berjenjang dari tingkat kabupaten hingga provinsi dengan dukungan pelatih, sarana, dan prasarana yang memadai.
– Mendorong sinergi antara KONI, pemerintah daerah, cabang olahraga, dunia usaha, dan masyarakat untuk mendukung pembiayaan serta pembinaan olahraga prestasi.
– Membangun sistem tata kelola organisasi yang profesional, akuntabel, dan transparan berbasis data dan teknologi informasi.
– Meningkatkan kapasitas SDM olahraga seperti pelatih, wasit, dan tenaga pendukung melalui pelatihan dan sertifikasi.- Mendorong pelaksanaan event-event olahraga daerah, nasional, dan internasional sebagai ajang kompetisi sekaligus promosi daerah.(*)
