Ruang Redaksi – Pandangan masyarakat umum Pemadam kebakaran atau Damkar bertugas untuk memadamkan api, Padahal, peran mereka jauh lebih luas dan bersifat multifungsi, menjadikannya penolong serbaguna bagi warga. Di luar urusan api, petugas Damkar sering kali terlibat dalam berbagai operasi penyelamatan.
Salah satu Tugas Damkar yang paling sering dilakukan adalah operasi penyelamatan non-kebakaran (technical rescue). Ini mencakup penyelamatan orang atau hewan yang terjebak di tempat sulit.
Keterampilan teknis, penggunaan alat khusus, dan keberanian adalah modal utama yang dibutuhkan oleh petugas damkar. Kehadiran mereka memberikan rasa aman dan bantuan cepat saat warga berada dalam situasi yang sulit atau mengancam keselamatan.
Seperti yang dilakukan oleh UPTD Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Polewali Mandar, dalam kurun kurang dari 12 jam, dua peristiwa darurat berhasil ditangani dengan cepat oleh dua regu berbeda.
Hal ini menandakan kesiapsiagaan Damkar Polman yang bekerja tanpa jeda, siang dan malam. Mereka Standby 24 jam menolong jika warga sewaktu waktu menghubungi mereka.
Pada Senin (17/11) malam, Regu C menerima laporan keberadaan sarang tawon vespa di area permukiman belakang Hotel Lilianto, Jl. Ahmad Yani, Kelurahan Polewali. Sarang tawon berukuran besar itu dikhawatirkan membahayakan warga sekitar.

Petugas tiba di lokasi sekitar pukul 22.38 WITA, melakukan prosedur evakuasi standar, dan memastikan kawasan kembali aman tanpa menimbulkan risiko bagi warga.
Keesokan harinya, Selasa (18/11) Regu A menerima kedatangan seorang warga perempuan berinisial M (38), warga kelurahan Manding, yang mengalami pembengkakan pada jari akibat cincin yang tak dapat dilepas.
Dengan menggunakan gerindra mini dan teknik pemotongan dua sisi, evakuasi berlangsung aman dan lancar di Kantor UPTD Damkar Polman.
Kepala UPTD Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Polman, Imran, menegaskan dua kejadian tersebut hanyalah contoh dari cakupan tugas Damkar yang semakin luas.
“Damkar bekerja 24 jam, tidak hanya memadamkan api. Setiap kondisi yang membahayakan warga dari tawon vespa hingga cincin macet adalah bagian dari tugas penyelamatan kami. Semua regu, di mako dan posko kecamatan, wajib responsif kapan pun masyarakat membutuhkan,” ujarnya.
Selain layanan darurat, Damkar Polman kini kembali aktif memperkuat edukasi keselamatan kebakaran melalui berbagai program simulasi.
Kegiatan yang telah digelar dalam beberapa bulan terakhir:
1. Simulasi Kebakaran di Kelurahan Pekkabata
Bersama Pegawai Kantor Kelurahan dan muda-mudi Karang Taruna, Damkar Polman memberikan pelatihan penggunaan APAR, teknik evakuasi, dan pencegahan kebakaran rumah tangga.
2. Projek Ko kurikuler Keselamatan untuk RA se-Kabupaten Polman
Digelar di Jl. Ahmad Yani pada 13 November 2025, ratusan murid RA mengikuti edukasi interaktif, pengenalan mobil pemadam, hingga praktik pemadaman api kecil, menjadi pengalaman pertama yang sangat berkesan bagi anak-anak dan orangtua murid, serta para guru pendamping.
3. Simulasi Kedaruratan Kebakaran di Perusahaan.
Damkar Polman juga diundang PT KHBL untuk memberikan materi dan pelatihan penggunaan APAR. Para pekerja baik laki-laki maupun perempuan terlihat antusias mencoba praktik pemadaman api secara langsung.
Menurut Imran, seluruh kegiatan edukasi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang.
“Kami ingin masyarakat semakin siap menghadapi risiko kebakaran. Edukasi itu sama pentingnya dengan operasi pemadaman. Ketika masyarakat paham, ancaman kebakaran berkurang, dan keselamatan meningkat,” pungkasnya.
Serangkaian operasi dan pelatihan ini kembali menegaskan posisi Damkar Polman sebagai garda depan penyelamatan yang bekerja lintas sektor, mulai dari rumah tangga, satuan pendidikan, komunitas pemuda, hingga perusahaan.
Dengan layanan yang berlangsung sepanjang hari dan edukasi yang terus diperluas, Damkar Polman berharap masyarakat semakin sadar pentingnya kesiapsiagaan dan bergandengan tangan menjaga keselamatan lingkungan.




