Sidak Minyak Kita, Disperindag Polman Temukan Kemasan 1 Liter Isi 800 Ml

Kepala Dinas perdagangan Polewali Mandar Andi Candra Sigit, Perlihatkan Minyak Kita Kemasan Botol. (Foto: Istimewa)
banner 468x60

Polewali Mandar – Menindaklanjuti temuan dari Menteri Pertanian RI  terkait adanya produk minyak kita yang tidak sesuai dengan takaran, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi dan Usaha Koperasi Menengah (Disperindagkop) Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat menggelar sidak ke sejumlah agen dan pengecer di pasar tradisional diwilayah tersebut.

Dalam sidak ini petugas memeriksa setiap kemasan minyak kita yang diperjual belikan oleh pedagang, petugas menakar ulang produk minyak kita menggunakan gelas takar. Dari hasil tersebut petugas menemukan adanya produk minyak kita kemasan botol milik PT Ferdirgha Putra Jayamulia Globalindo, Depok Jakartabyang tidak sesuai dengan takaran.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Label kemasan botol minyak kita bertuliskan harga Rp.15.700 rupiah yang seharusnya berisi 1 liter namun setelah ditakar menggunakan gelas ukur, isinya ternya hanya 800 mill liter saja.

Sementara untuk Minyakita kemasan plastik bantal ukuran 1 liter yang diproduksi PT Tanjung Sarana Lestari (TLS) Pasangkayu ukurannya malah melebihi. Saat dimasukkan ke wadah gelas ukur, hasilnya menunjukkan lebih satu liter koma satu.

Terkait temuannya di lapangan, Disperindagkop Polman akan melaporkan temuan ini kepada Kementerian Perdagangan RI.

Pihak Disperidag Polman mengimbau kepada pihak distributor agar menarik produknya dari pasaran dan mengganti dengan produk yang baru dengan isi kemasan yang pas 1 liter.

Kepala dinas perdagangan Polewali Mandar Andi Candra Sigit mengatakan, kegiatan sidak ini menindaklanjuti surat himbauan dari Kementerian Perdagangan RI terkait pengawasan dan pemantauan produk minyak kita di pasaran.

“Berdasarkan surat Kementerian Perdagangan kami diminta turun melakukan pengawasan terhadap BDKT produk minyak goreng Minyakita. Ternyata kita dapati Minyakita satu botol ukuran 1 liter, setelah dimasukkan dalam gelas ukur cuman 800 Ml. Di kemasannya tertera harga jual sesuai HET Rp 15.700, padahal tidak cukup satu liter,” kata Andi Chandra kepada wartawan.

Menurutnya temuan isi kemasan yang kurang ini dapat merugikan konsumen atau masyarakat lantaran dijual dengan harga HET namun takarannya kurang dari 1 liter.

“Harusnya harganya dibawah dari Rp 15.700 karena volumenya tak cukup satu liter,” ungkapnya.

Ia menjelaskan jika pasokan minyak kita masih aman mulai bulan puasa hingga Lebaran nanti, warga dihimbau untuk tetap menggunakan produk lokal karena pengujian kemasan sudah sesuai standar.

“Kalau di Polman Saya rasa aman karena kita ada produk minyak kita dari Pasangkayu yang ukurannya lebih daripada 1 liter. Jadi saya berharap kalau bisa yang masyarakat Gunakan ya produk ini karena harganya sama dan takarannya pas 1 liter bahkan lebih,” jelasnya.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *