Polewali Mandar – Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar terus berupaya melakukan penanganan bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Sumarrang, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Sejak Sabtu (15/03/2025) sampai saat ini akses jalan Panganambue Dusun Pummussi, Desa Sumarrang, masih sulit dilalui oleh warga.
Jalan tersebut terputus akibat tanah longsor, dengan panjang longsoran mencapai 200 meter dengan kedalaman sekitar 25 meter.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kabupaten Polman, Muh. Faizal Kato, mengatakan, pemerintah Kabupaten Polewali Mandar telah menetapkan bencana tanah longsor di Desa Sumarrang sebagai keadaan darurat.
“SK tanggap darurat sudah keluar, penanganan dan ketetapan bertindak berlangsung selama 14 hari sejak terhitung tanggal 15 sampai 18 Maret 2025,” kata Faizal saat dikonfirmasi, Rabu (19/03/2025).
Menurutnya, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi bersama dinas terkait untuk melakukan penanganan bencana tanah longsor di Desa Sumarrang.
“Kita akan buka akses jalan baru sepanjang 300 Meter yang terletak 20 meter dari jalan yang amblas dan perbaikan jaringan listrik yang berada di titik lokasi bencana,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Polman, Husain Ismail, mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan perhitungan RAB yang akan digunakan dalam penanganan bencana longsor.
“Sebenarnya sudah ada hitungannya kalau kita kerja 10 hari kita butuh sekitar 60 juta, tapi kalau bisa lebih kecil dari itu. Makanya kita mau pastikan, kita hitung dulu berapa kebutuhan anggaran karena takutnya tidak sesuai, insyaallah dua hari kedepan sudah bisa,” ujarnya.
Meski demikian, kata Husain pihaknya akan segera mungkin mengerahkan alat berat kelokasi untuk membuat jalan baru sehingga aktivitas warga bisa kembali normal.
“Rencananya itu kita mau bikin jalan baru, namun kita akan pastikan dulu lokasi yang mau dilewati jalan baru sudah bebas, Jangan sampai masyarakat tidak mau kasi kalau kebunnya dijadikan jalan,”jelasnya.
“Kita akan kerahkan alat secepatnya, saya rasa alat berat bisa tiba dilokasi karena jalan menuju kesana juga luas,” tambahnya.
Dari data BPBD Polman, ada sekitar 375 jiwa warga yang bermukim di di dusun itu atau sekitar 118 KK dengan Jumlah Rumah sebanyak 100 Rumah.
Meski akses jalan terputus, masyarakat diwilayah itu masih memiliki jalan alternatif lainnya. Namun pemerintah akan tetap membuka jalan baru untuk mempermudah masyarakat menuju Desa Sumarrang.