Kecewa Dengan Janji Perbaikan Jalan, Warga Pasiang Tanam Pohon Pisang di Jalan

banner 468x60

Polewali Mandar – Sejumlah warga melakukan aksi menanam pohon pisang ditengah jalan di Dusun Tabone, Desa Tabone, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Rabu (12/03/2025).

Aksi tanam pohon pisang tersebut merupakan bentuk protes warga lantaran jalan penghubung tiga kecamatan yakni Kecamatan Matakali, Polewali dan Anreapi itu sudah sepuluh tahun lebih tidak diperbaiki oleh pemerintah setempat.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Bahkan warga sekitar patungan beli tanah untuk menimbun jalan rusak, namun saat musim hujan kondisi jalan menjadi becek dan berlumpur.

Jalan rusak di daerah ini kurang lebih sepanjang satu kilometer. Jalan ini juga merupakan jalan yang dilalui oleh warga sekitar jika akan berobat ke Puskesmas Matakali.

Kondisi jalan yang berlubang dan berlumpur ini membuat pengendara harus ekstra hati hati saat melintas di jalan tersebut, tidak sedikit pengendara yang melintas dijalan ini terjatuh akibat menghindari jalan rusak.

Batang pisang yang ditanam ditengah jalan ini tepat berada di atas lumpur dan jalan berlubang. Kendaraan roda empat untuk sementara waktu harus berganti melewati sisi kiri jalan yang rusak. Bahkan sejumlah kendaraan juga putar balik saat melihat pohon pisang di tengah jalan.

Salah seorang warga, Salle, mengatakan, warga tanam pohon pisang ditengah jalan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah yang selama ini hanya memberikan janji kepada masyarakat untuk perbaikan jalan.

“Kami tanami pisang karena banyak janji pemerintah yang palsu, katanya dia akan kerja jalan ini tapi kenyataannya sudah lebih sepuluh tahun tidak ada sentuhan dari Pemerintah, jadi kami sebagai masyarakat kecewa karena janji janji palsu itu, saya harap pemerintah perhatikan akses jalan kami, karena ini juga akses menuju Puskesmas,” kata Salle kepada wartawan.

Selain jalan rusak, kata Salle, saat malam hari jalan ini juga gelap, sehingga tidak sedikit warga yang jatuh akibat menghindari jalan berlubang. Jalan ini kurang lebih sudah 10 tahun rusak tidak pernah di perhatikan sama pemerintah.

“Kasihan warga yang lewat di sini, bahkan kalau malam ada warga yang jatuh akibat jalan rusak ini. Jadi saya minta pemerintah atau aparat desa tolong perhatikan jalanan kami,” ujarnya.

“Kalau ada orang hamil yang harus kami antar, perutnya akan terguncang akibat jalan rusak ini, jadi kalau bukan pemerintah siapa lagi menolong rakyatnya,” tambahnya.

Mereka berharap Pemerintah bisa mendengarkan aspirasi warga yang selama ini aktivitas mereka terganggu akibat jalan rusak.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *