Ruang Redaksi – Seekor buaya membuat heboh warga di Desa Babana, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. Binatang buas dengan ukuran sekitar dua meter lebih itu tiba-tiba muncul di sebuah empang milik warga.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Warga sekitar terpaksa turun tangan mengevakuasi buaya tersebut lantaran kerap memangsa ikan dan khawatir mengancam keselamatan warga saat beraktivitas di empang.

Buaya itu terlihat di kolam ikan atau empang sejak beberapa hari terakhir. Kemunculannya pertama kali disadari oleh penjaga empang, yang kemudian melapor kepada pengelola penakaran buaya diwilayah tersebut untuk di evakuasi.

Proses evakuasi hewan reptil kulit bersisik ini berlangsung dramatis warga hanya menggunakan rakit dan peralatan tangkap seadanya untuk mengevakuasi buaya itu dari dalam Empang.

Butuh waktu beberapa menit untuk bisa menangkap buaya tersebut pasalnya saat akan ditangkap buaya itu berulang kali melarikan diri dan menyerang warga yang mendekatinya.

Setelah berhasil ditangkap buaya ini kemudian di ikat menggunakan tali untuk dibawa ke penakaran yang ada diwilayah tersebut.

Buaya air tawar itu diduga berasal dari aliran sungai yang tidak jauh dari lokasi. Buaya tersebut kemungkinan masuk ke empang karena mencari mangsa akibat kelaparan.

Pengelola Penakaran Buaya, Rusli, mengatakan, pihaknya menerima laporan dari kepala Dusun Gatta terkait keberadaan buaya di empang sekitar pukul 20:00 WITA sehingga langsung bergerak kelokasi untuk melakukan evakuasi..

“Saya dihubungi pak Dusun Gatta atas laporan warga bahwa ada muncul buaya di daerah wisata Babana dipelabuhan CPO, buayanya menuju ke empang milik warga. Buaya nya berukuran sekitar lebih 2 meter,” kata Rusli kepada wartawan.

Sebelumnya, pengelola penakaran buaya di wilayah tersebut melakukan pelepasan buaya akibat krisis pakan, namun saat ini pihaknya kembali merespon aduan warga dan kembali melakukan penangkapan setelah mengaku telah menemui solusi dari Pemerintah Kabupaten soal nasib buaya yang di dalam penangkaran.

“Beberapa hari ini kami sempat diskusi sama bapak Bupati dan kami di hadapkan di kantor bupati untuk membahas masalah pakan dan alhamdulillah sudah ada solusinya tentang pakan buaya yang ada di penangkaran,” ungkapnya.

Ia menjelaskan dalam waktu dekat pihaknya akan kembali melakukan perburuan terhadap buaya liar yang bisa mengancam keselamatan warga.

“Mungkin 1 atau 2 hari ini kami akan lanjut berburu disekitar Pelabuhan CPO ini yang ada di dusun gatta, insya Allah kami lanjut untuk pemindahan ke penangkaran karena jangan sampai ada warga Dusun Gatta yang mengalami hal-hal yang tidak di inginkan,” jelasnya.