Polewali Mandar – Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, bersama Wakil Gubernur, Salim S. Mengga, menggelar safari Ramadan di Kabupaten Polewali Mandar. Kegiatan ini dirangkaikan dengan buka puasa bersama di Rumah Jabatan Bupati Polman, Samsul Mahmud, pada Senin (17/03/2025).
Acara ini turut dihadiri Wakil Bupati Polman Andi Nursami Masdar, Ketua DPRD Sulbar, Amalia Fitri Aras, Ketua DPRD Polman, Fahri Fadli, Forkopimda Polman, Pimpinan OPD Polman beserta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, menyampaikan agar pimpinan daerah bisa berfikir untuk bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sehingga tidak tergantung dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Pola pikir kita harus ubah, kita harus berfikir seperti pengusaha bagai mana cara bisa mendapatkan pendapatan, sehingga kita tidak tergantung dengan APBD. Di Provinsi baru sekitar ada 502 miliar PAD yang masuk,” kata Suhardi Duka dihadapan tamu undangan.
Menurutnya hampir semua Daerah mengalami defisit termasuk Sulawesi Barat yang mencapai sekitar 200 Milliar, meski demikian pihaknya sudah mengatasi dan telah menemukan solusinya serta melaporkan kejadian itu ke jakarta.
“Tidak ada persaingan antar kabupaten, membangun kabupaten adalah membangun Provinsi sehingga kita harapkan ada sinergitas agar semua itu bisa terwujud,” ujarnya.
“Kita sudah komitmen akan menjadikan Kabupaten Polman menjadi Pusat Ekonomi, Kabupaten Majene Kota Pendidikan, Mamuju pusat Pemerintahan dan Mamasa sebagai pusat destinasi wisata,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Polman, Samsul Mahmud, menyampaikan sejumlah permasalahan yang saat ini dialami Kabupaten Polman, dan berharap Pemerintah Sulbar bisa mensupport hal tersebut.
“Keadaan di Polman baik dari sisi APBD kurang sehat pak Gubernur, maslaah Kesehatan, infrastruktur belum lagi banyak persoalan sosial termasuk penanganan sampah yang sampai saat ini masih menjadi kendala di daerah kita, tapi insyaallah kehadiran Gubernur dan wakil Gubernur mudah-mudahan jadi berkah TPA yang selama ini tidak terbuka bisa kembali terbuka dan difungsikan,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan jika Pemkab Polman telah berupaya untuk mengcover semua BPJS masyarakat Polman. Dari keseluruhan APBD Polman hampir 50 M digunakan untuk BPJS kesehatan.
“Polman ini besar, penduduknya banyak, jadi kalau mau atasi masalah di Sulbar otomatis masalah di Polewali Mandar harus diselesaikan, kemiskinan, stunting, infrastruktur, dan lain sebagainya,” ujarnya.
“Saya yakin maslaah yang ada di Kabupaten Polman ini bisa diselesaikan jika kita bisa bekerjasama menangani permasalahan yang ada di masyarakat,” tambahnya.