Ruang Redaksi – Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat, melalui Dinas Sosial bergerak cepat menyalurkan bantuan tanggap darurat bagi warga terdampak bencana kebakaran dan angin kencang.
Bantuan diserahkan secara estafet di enam kecamatan berbeda sebagai bentuk respon nyata pemerintah daerah terhadap musibah yang melanda warganya.
Keenam wilayah tersebut meliputi Kelurahan Takatidung (Kecamatan Polewali), Desa Kaleok (Binuang), Desa Pasiang (Matakali), Desa Rappang Barat (Mapilli), Desa Katumbangan Lemo (Campalagian), dan Kelurahan Tinambung (Tinambung).
Wakil Bupati Polman, A. Nursami Masdar, memimpin langsung penyerahan bantuan, dimulai dari titik kebakaran di Kelurahan Takatidung, Kecamatan Polewali.
Dalam kunjungannya, Wakil Bupati yang didampingi Kepala Dinas Sosial Polman, Azwar Jasin, menyerahkan bantuan kepada pemilik satu rumah yang rusak total dan dua rumah rusak sedang akibat korsleting listrik.
“Kami hadir untuk memastikan warga yang tertimpa musibah mendapatkan perlindungan dan pemenuhan kebutuhan dasar sesegera mungkin,” ujar A. Nursami di sela-sela penyerahan.
Bantuan yang disalurkan merupakan kolaborasi antara sumber dana APBD Kabupaten dan APBN (Kementerian Sosial), yang terdiri dari, Beras, mie instan, telur, dan minyak goreng, Gula pasir, kecap, teh kotak, biskuit, dan air mineral.
Sementara untuk Perlengkapan Keluarga & Hunian meliputi Kasur dan selimut, Tenda gulung (terpal), dan Paket makanan siap saji dan Family Kid.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Polman, Azwar Jasin, menyampaikan rasa prihatin mendalam atas rentetan musibah yang menimpa warga di penghujung tahun ini.
Ia menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana alam maupun kebakaran.
“Atas nama pemerintah dan pribadi, kami turut prihatin. Kejadian ini tidak hanya menyebabkan kerugian materiil, tetapi juga mengancam kesejahteraan masyarakat. Ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk meningkatkan tindakan pencegahan yang efektif,” jelas Azwar.
Penyerahan bantuan ini turut dihadiri oleh personel Babinsa, Bhabinkamtibmas, pekerja sosial, staf kelurahan, serta anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA) yang bersiaga di lokasi untuk membantu proses evakuasi dan pendataan warga terdampak.
