Jembatan Di Tapua Terputus, Warga Gotong Royong Buat Rakit Bambu Untuk Menyebrang

banner 468x60

Polewali Mandar – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mengakibatkan air sungai Sunni di Desa Tapua, Kecamatan Matangnga meluap hingga merusak jembatan penghubung antar dusun, pada Rabu (21/5/2025).

Kqlaksa BPBD Tinjau Jembatan Putus di Desa Tapua. (Foto: Asyhar)

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15:30 eita itu membuat akses jembatan Penghubung ambruk hingga saat Ini tidak dapat di lalui.

Bacaan Lainnya

Jembatan penghubung antara Dusun Alla Mambu dan Dusun Tapua itu memiliki  panjang sekitar 35 Meter dan Lebar 6 Meter.

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polman, Muh Faizal Kato, mengatakan, saat ini pihaknya bersama TNI-Polri dan masyarakat sekitar gotong royong membuat rakit dari batang bambu sebagai akses sementara warga untuk menyeberangan sungai.

“Warga bersama TNI Polri buat rakit agar para pelajar di wilayah itu bisa kesekolah, hanya saja kendalanya debit air cukup deras sehingga masyarakat menggunakan akses jalur alternatif jembatan gantung di Dusun Salukambu walau lokasi jalur alternatif tersebut terbilang sedikit jauh,” kata Faizal, Kamis (22/5/2025)

Menurut Faizal, akibat dari peristiwa ini ada sekitar seribu KK yang terdampak dalam peristiwa ini yang tersebar di empat dusun yakni Dusun Tapua, Dusun Sepang, Dusun Pasendan dan Dusun Pamaung.

“Tidak ada korban jiwa maupun luka, hanya saja mereka merasakan dampak akibat putusnya jembatan penghibung antar dusun itu,”ungkapnya.

“Puluhan hektar sawah dan perkebunan rakyat dengan Tanaman coklat, nilam dan durian yang berada disepanjang Bantaran sungai rusak dan satu ekor ternak sapi milik salah satu warga Dusun Tapua hanyut terbawa air akibat banjir,” tambahnya.

Ia menjelaskan, putusnya jembatan penghubung antar dusun ini juga mengakibatkan proses belajar mengajar di wilayah tersebut menjadi terganggu.

“Akibat akses jembatan terputus mengakibatkan dua sekolah sementara menggunakan salah satu rumah warga di Dusun Alla Mambu untuk proses belajar mengajar,” ungkapnya.

Ia menambahkan saat ini pihaknya terus melakukan asesmen awal terhadap dampak bencana serta berkoordinasi dengan aparat setempat.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *