Polewali Mandar – Aksi Serikat Mahasiswa dan Rakyat (Semarak) Polman di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar, berlangsung tertib dan aman, pada Senin, (1/9/2025).
Ketua DPRD Fahry Fadly, mengungkapkan apresiasi kepada para demonstran karena menyuarakan aspirasi dengan aksi damai. Mengingat kondisi aksi dibeberapa daerah berlangsung ricuh.
“Terimakasih kepada teman-teman atau adek-adek mahasiswa karena telah menyampaikan aspirasinya lewat aksi ini, saya harap kita semua bisa tertib dan menjaga suasana tetap kondusif,” ucapnya.
Menurutnya, DPRD tidak akan pernah berkhianat kepada rakyat, ia mengaku pihaknya juga mewakili rakyat untuk menolak kenaikan PBB yang hari ini dicabut oleh pemerintah daerah.
“DPRD akan membentuk Satgas untuk mengawasi peningkatan PAD tampa menaikkan pajak PBB,” ungkapnya.
Ia menjelaskan jika, Polewali Mandar adalah daerah yang kaya, banyak objek PAD di Polman yang bisa dikawal bersama.
“DPRD meminta masyarakat ikut mengawal retribusi yang ada, baik itu retribusi parkir maupun retribusi lainnya,” jelasnya.
Tidak lupa ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh personil pengamanan sehingga aksi demonstrasi berjalan dengan aman dan tertib.
“Terimakasih untuk seluruh personil atas pengawalannya sejak pagi tadi hingga sore ini. Semoga koordinasi kita semua tetap berjalan dengan baik,” Haturnya.
Diketahui bahwa dalam proses pengawalan aksi tersebut, sebanyak 700 personil gabungan TNI, POLRI, SATPOL PP dan Damkar serta beberapa tim medis diturunkan untuk mengawal jalannya aksi.
Tuntutan Massa Aksi
- Tolak kenaikan PBB-P2 di Polman, tarik semua SPPT dan kembalikan uang masyarakat yang telah disetor ke daerah.
- Maksimalkan fungsi legislasi dan pengawasan DPRD Polman.
- Transparansi data pembebasan pajak.
- Sahkan RUU Perampasan aset segera disahkan.
- Tolak kenaikan tunjangan DPRD.
- Reformasi Polri.
- Hentikan respresifitas terhadap massa aksi.
- Hentikan sentralisasi anggaran dan tenggakan hak otonomi daerah.