Tingkatkan Perekonomian, UMKM di Polman Berpeluang Pasarkan Produknya ke Alfamidi

Pelaku UMKM Perkenalkan Produknya ke Pihak Alfamidi. (Foto: Asyhar)
banner 468x60

Polewali Mandar – Alfamidi bekerjasama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindakop) Kabupaten Polewali Mandar, menggelar sosialisasi meningkatkan perekonomian UMKM di Kabupaten Polman.

Sosialisasi itu digelar di Rumah Kemasan, Jalan Muh Yamin, Kelurahan Takatidung, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Selasa (27/5/2025).

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini dihadiri langsung, corporate communication Alfamidi, Kepala Disperindagkop Polman, Kepala UPTD Rumah Kemasan, Bank BTN, dan 40 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Polman.

Kepala Bidang Perdagangan, Disperindakop Polman, Patri Asmal, mengatakan, salah satu tujuan diadakan kegiatan untuk menindaklanjuti peraturan bupati terkait kemitraan ritel moderen.

“Kami memberikan edukasi kepada pelaku UMKM untuk bisa mengikuti apa yang menjadi syarat jika produk akan dipasarkan di Alfamidi,” kata Asmal kepada wartawan.

Ia mendorong pelaku UMKM agar memasarkan produknya ke ritel moderen karena sejauh ini belum ada produk UMKM di Polewali Mandar yang dipasarkan di Alfamidi.

“Dengan adanya kegiatan ini pelaku UMKM bisa paham dan mengerti persyaratan yang akan dilengkapi jika ingin bermitra ke Alfamidi,” ujarnya.

Sementara itu, Corporate Communication Alfamidi Branch Makassar, Rudi Hermawan, mengatakan, ada beberapa persyaratan yang harus dilengkapi oleh pelaku UMKM untuk memasarkan produknya di Alfamidi.

“Kemasan harus menarik, ada kode produksi, BPOM, standarisasi produk kemasan, barcode, kode produksi, komposisi, gramasi atau berat produk,” kata Rudi Hermawan, kepada wartawan.

Menurutnya sosialisasi ini penting dilakukan sehingga pelaku UMKM mendapat informasi terkait pemasaran produk di Alfamidi.

“Ada beberapa pelaku UMKM yang ingin memasarkan produknya ke kami, tetapi tidak sesuai standar perusahaan, sehingga belum bisa kami pasarkan,” ungkapnya.

“Kalau sudah sesuai standarisasi yang sudah saya sosialisasikan itu mereka bisa masuk, nanti bisa dibawa langsung atau dititip langsung di Alfamidi,” tambahnya.

Ditempat yang sama, salah satu pelaku UMKM, Asriani, mengaku sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini, setelah beberapa tahun menunggu untuk bertemu dengan pihak ritel moderen akhirnya terlaksana.

“Kami bersyukur sekali karena baru kali ini terlaksana kegiatan seperti ini, kami ingat dua tahun lalu untuk fasilitasi bertemu dengan pihak ritel moderen dan baru terlaksana hari ini,” ujarnya.

Owner brand Afaza Galeri ini menjelaskan jika produk minuman tradisional Sarabba rempah yang berasal dari Desa Barumbung, Kecamatan Matakali itu akan segera ia pasarkan ke ritel moderen.

“Insyaallah akan saya pasarkan ke ritel moderen, saya tinggal tunggu barcode kemudian saya ajukan, saya target 100 pcs untuk tahap awal,” jelasnya.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *