Majene – Jelang keberangkatan haji, ratusan calon jamaah haji di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, mengumpulkan koper haji di Kantor Kementrian Agama setempat, Senin (5/6/2023).
Koper calon jamaah haji ini berisi pakaian dan perbekalan bagi para jamaah calon haji selama menunaikan ibadah haji di tanah suci makkah.
Uniknya para jamaah calon haji ini menandai kopernya dengan tanda khusus, seperti boneka, bola plastik, pelampung jaring, sendal, dan beberapa tanda lainnya.
Pemberian tanda khusus ini dilakukan oleh calon jamaah haji untuk lebih mempermudah mengenali koper miliknya, sehingga tidak tertukar dengan koper jamaah lainnya.
Untuk penyetoran koper haji ini, calon jamaah haji di wajibkan untuk memperlihatkan bukti pelunasan infaq. selain itu petugas juga membatasi barang bawaan calon jamaah haji, hal itu dilakukan agar barang tersebut tidak melebihi bagasi pesawat.
Ratusan koper jamaah calon haji ini nantinya akan diberangkatkan menggunakan mobil khsus pengangkut barang yang disiapkan oleh pemerintah daerah setempat. Rencananya koper jamaah calon haji ini akan diberangkatkan ke asrama haji sudiang Makassar bersama 239 Calon jamaah haji.
Salah seorang keluarga calon jamaah haji, Ida, mengatakan, sengaja menandai koper keluarganya dengan pelampung jaring agar lebih muda mengenali saat tiba ditanah suci sehingga tidak tertukar dengan koper jamaah lainnya.
“Yang berangkat ini mama saya, umurnya sudah lumayan tua, makany kita pake tanda koper supaya bisa cepat ditemukan, karena sudah lansia,” kata Ida kepada wartawan.
Menurutnya, keluarganya sengaja memilih pelampung pukat untuk penanda koper lantaran benda tersebut merupakan tidak banyak digunakan oleh para jamaah calon haji asal Majene.
“Penanda ini jarang yang gunakan, makanya kita pilih sebagai penanda koper, sehingga jemaah calon haji lainnya bisa mudah mengidentifikasi asal pemilik koper tersebut terlebih untuk sesama kloter Sulbar atau Mandar,” ungkapnya.
Sementara itu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji PPIH Kabupaten Majene, Muslim, mengatakan, pihaknya telah membagikan tiga penanda koper untuk calon jamaah haji, namun jamaah masih memberikan tanda khusus agar lebih muda mengenali kopernya.
“Tiga penanda kita berikan satu untuk di badan, satu untuk koper besar dan koper kecil, kemudian yang unik-unik mereka sendiri yang menandai supaya lebih muda menandai koper nya jika tiba nanti di tanah suci,” ujarnya.
Menurutnya, Setelah koper terkumpul semua pihaknya akan menitipkan Koper tersebut ke Polres Majene demi keamanan koper jamaah.
“Rencananya insyaallah berangkat bersamaan jamaah haji dengan 1 bus, kemudian 1 truk ini insyaallah bersamaan. Jumlah kopernya sesuai dengan jumlah jamaah haji 239 orang,” jelasnya.
