Ruang Redaksi – Sebuah vidio viral memperlihatkan sejumlah guru perempuan harus bertaruh nyawa melewati sungai berarus deras demi bisa tiba di sekolah.
Video yang berdurasi sekitar 1 menit 4 detik itu viral dimedia sosial, belakangan diketahui Lokasi sungai tempat guru itu menyebrang sungai berada di Desa Wulai 2, Kecamatan Bambalamotu Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat.
Dalam video tersebut, tampak dua guru perempuan melewati sungai berarus deras dalam kondisi hujan. Tangan masing-masing guru itu dituntun dua pria agar tidak terseret arus.
Ketinggian air sungai mencapai paha orang dewasa. Kedua guru itu bahkan beberapa kali terbawa arus.
Diketahui sungai itu menjadi akses satu satunya yang dilalui guru maupun pelajar untuk ke sekolah selama beberapa tahun terakhir, lantaran tidak ada jembatan diwilayah tersebut.
Mereka harus bertaruh nyawa menyebrangi sungai, bahkan jika memasuki musim penghujan, debit air sungai semakin tinggi hingga tidak bisa dilewati.
Salah seorang siswi SMP, Asmiranda. mengatakan jika ia setiap hari harus menyebrangi sungai untuk bisa pergi ke sekolah, namun saat debit air tinggi para siswa yang tinggal disebrang sungai terpaksa tidak ke sekolah.
“Sejak SD saya sudah menyebrangi sungai ini, Biasanya kalau air sungai naik kita tidak pergi sekolah karena airnya tinggi saya juga tidak bisa berenang, banyak siswa yang lewat sini karena di Desa Wulai dua banyak siswa,” kata Asmiranda.
Siswi SMP Negeri 6 Bambalamotu, itu bercerita jika dirinya sudah bertahun tahun harus menyebrang sungai untuk bisa tiba disekolah. Ia berharap kondisi di desanya mendapat perhatian dari pemerintah.
“Harapannya semoga pemerintah segera bangun jembatan untuk kami siswa-siswa supaya bisa menyebrang, karena kedepannya masih banyak yang akan menempuh pendidikan pasti mereka akan menyebrang sungai jika belum ada jembatan,” jelasnya




